Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUB-SEKTOR peternakan merupakan salah satu sektor yang menopang konsumsi masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.
Karena itulah, Pengurus Besar Perkumpulan Sarjana Peternakan dan Insinyur Peternakan Indonesia (PB ISPI) mengambil peran tersebut dengan menggelar Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional, yang berlangsung secara Hybrid di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta, Jakarta Utara, dan melalui aplikasi Zoom Sabtu, (26/3).
Seminar dengan tema ‘Trik Ampuh Tingkatkan Hulu Hilir Peternakan Indonesia Masa Kini’ dihadiri para ahli di bidang peternakan.
Baca juga : Mentan Mendorong Pemenuhan Kebutuhan Pangan Asal Ternak Tercukupi
Mereka di antaranya Prof. Risfaheri selaku Plt. Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional, Ir. Tumiyono MBA selaku CEO Widodo Makmur Perkasa, Direktur Berdikari, Harry Warganegara, Ir. Djoni Liano M.Sc, Gapuspindo, Ir Bagus Pekik selaku Head Of Poultry Value Chain, dan Xabier Alde Ugalde selaku Managing Director H&N.
Acara Seminar Nasional dibuka dengan sambutan dari Dirjen Peternakan dan Kesentan Hewan (PKH, Kementan Dr. Ir. Nasrullah M.Sc. IPU dan dimoderatori Prof. Ali Agus DAA, DEA, IPU, Asean. ENG.
Menurut Ketua Panitia Seminar Nasional, Ir. Maria Flora Butar Butar S.Pt., IPM. pada Rakernas tahun ini juga dilaksanakan seminar terkait pangan yang berasal dari protein hewani.
Baca juga : Kementan Terus Berupaya Menjaga Stabilisasi Perunggasan
“Tujuan dari seminar nasional ini adalah bagaimana strategi pemerintah menangani stabilitas ketersediaan sumber protein hewani yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas, termasuk isu ketersediaan produk unggas dan industri sapi potong pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk mendukung stabilitas serta keberlanjutannya,” ujar Maria.
Sementara itu, Ketua PB ISPI, Ir. Didiek Purwanto IPU, mengatakan bahwa ISPI sebagai mitra strategis pemerintah, harus berperan aktif bergerak bersama para stakeholder di industri, harus tanggap terhadap industri peternakan yang belakangan ini, terjadi gejolak.
“Baik di komoditas perunggasan, maupun sapi potong, terjadi permasalahan seputar kestabilan harga, posisi tawar peternak, melejitnya harga pakan, tata niaga yang masih amburadul, regulasi yang kontra produktif, keterlibatan para profesional yang belum optimal,” paparnya.
Maka dari itu, Didiek berharap, dalam kegiatan seminar dan Rakernas ISPI ini, dapat merumuskan dan memberikan jalan keluar bagi kelangsungan dunia peternakan Indonesia yang menjadi pasar potensial bagi produk peternakan
“Indonesia merupakan negeri dengan sumber daya alam yang sangat luar biasa dan sangat mungkin untuk menjadi negeri yang mampu berdiri di kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan perotein hewani,” tambah Didiek. (RO/OL-09)
Peternak sapi kembali membuang kohe secara tradisional ke sungai, sehingga dampak pencemaran kepada lingkungan masih terjadi.
Sebelum serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD), populasi sapi perah di Kabupaten Garut mencapai 15 ribu hingga 16 ribu ekor.
Peternakan domba dan kambing di Tasikmalaya terus berkembang dari tahun ke tahun
Eco Enzyme termasuk dalam “green product” yang memiliki banyak fungsi seperti nutrisi untuk kegiatan pertanian, peternakan dan perikanan.
Sekurangnya 10 ribu ayam terbakar dan menjadi abu. Ini terjadi setelah kebakaran melanda kandang peternakan di Jalan Haji Suhaemi RT 003 RW 03 Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari.
Lebih dari 10 ribu orang di dunia telah menandatangani petisi yang meminta institusi finansial internasional berhenti mendanai industri peternakan yang memicu wabah baru, dan deforestasi,
Proses meditasi juga bermanfaat bagi fungsi kognitif otak. Seseorang tidak memerlukan waktu lama dalam bermeditasi untuk meningkatkan fungsi otak.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam kerja sama yang berkelanjutan untuk pengembangan studi kecerdasan buatan di UPI
Dinamika politik yang begitu cepat dan kompleks, perlu dihadapi realitas bahwa identitas politik Generasi Z tidaklah homogen.
Sebanyak 360 peserta yang terdiri dari Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen industri perasuransian hadir dalam seminar ini.
Kemajuan teknologi pembangunan infrastruktur saat ini sangat luar biasa. Penggunaan drone untuk pemetaan hingga algoritma AI yang mampu memprediksi kerusakan pada infrastruktur
Diharapkan seminar yang diadakan dapat menekan angka kasus covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved