Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SUB-SEKTOR peternakan merupakan salah satu sektor yang menopang konsumsi masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.
Karena itulah, Pengurus Besar Perkumpulan Sarjana Peternakan dan Insinyur Peternakan Indonesia (PB ISPI) mengambil peran tersebut dengan menggelar Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional, yang berlangsung secara Hybrid di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta, Jakarta Utara, dan melalui aplikasi Zoom Sabtu, (26/3).
Seminar dengan tema ‘Trik Ampuh Tingkatkan Hulu Hilir Peternakan Indonesia Masa Kini’ dihadiri para ahli di bidang peternakan.
Baca juga : Mentan Mendorong Pemenuhan Kebutuhan Pangan Asal Ternak Tercukupi
Mereka di antaranya Prof. Risfaheri selaku Plt. Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional, Ir. Tumiyono MBA selaku CEO Widodo Makmur Perkasa, Direktur Berdikari, Harry Warganegara, Ir. Djoni Liano M.Sc, Gapuspindo, Ir Bagus Pekik selaku Head Of Poultry Value Chain, dan Xabier Alde Ugalde selaku Managing Director H&N.
Acara Seminar Nasional dibuka dengan sambutan dari Dirjen Peternakan dan Kesentan Hewan (PKH, Kementan Dr. Ir. Nasrullah M.Sc. IPU dan dimoderatori Prof. Ali Agus DAA, DEA, IPU, Asean. ENG.
Menurut Ketua Panitia Seminar Nasional, Ir. Maria Flora Butar Butar S.Pt., IPM. pada Rakernas tahun ini juga dilaksanakan seminar terkait pangan yang berasal dari protein hewani.
Baca juga : Kementan Terus Berupaya Menjaga Stabilisasi Perunggasan
“Tujuan dari seminar nasional ini adalah bagaimana strategi pemerintah menangani stabilitas ketersediaan sumber protein hewani yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas, termasuk isu ketersediaan produk unggas dan industri sapi potong pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk mendukung stabilitas serta keberlanjutannya,” ujar Maria.
Sementara itu, Ketua PB ISPI, Ir. Didiek Purwanto IPU, mengatakan bahwa ISPI sebagai mitra strategis pemerintah, harus berperan aktif bergerak bersama para stakeholder di industri, harus tanggap terhadap industri peternakan yang belakangan ini, terjadi gejolak.
“Baik di komoditas perunggasan, maupun sapi potong, terjadi permasalahan seputar kestabilan harga, posisi tawar peternak, melejitnya harga pakan, tata niaga yang masih amburadul, regulasi yang kontra produktif, keterlibatan para profesional yang belum optimal,” paparnya.
Maka dari itu, Didiek berharap, dalam kegiatan seminar dan Rakernas ISPI ini, dapat merumuskan dan memberikan jalan keluar bagi kelangsungan dunia peternakan Indonesia yang menjadi pasar potensial bagi produk peternakan
“Indonesia merupakan negeri dengan sumber daya alam yang sangat luar biasa dan sangat mungkin untuk menjadi negeri yang mampu berdiri di kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan perotein hewani,” tambah Didiek. (RO/OL-09)
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Dari 16 invensi yang divaluasi, AII berhasil mengantar 9 invensi meraih Letter of Intent (LoI) atau surat kesepakatan sementara; 4 lainnya berupa penandatanganan NDA dan dan 2 sisanya menuju NDA
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved