Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) perlu menyiapkan metode evaluasi untuk mengukur efektivitas program literasi keuangan. Metode evaluasi dibutuhkan untuk memetakan kegiatan yang berdampak paling maksimal.
Selama ini, program literasi keuangan sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, namun belum ada evaluasinya. “Secara kuantitas, program untuk peningkatan literasi keuangan sudah banyak dilaksanakan OJK dan lembaga penyedia jasa keuangan," ujar Associate Researcher Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Ajisatria Suleiman, Selasa (15/3).
"Upaya itu berkontribusi pada tingkat literasi keuangan masyarakat. Langkah berikutnya adalah memastikan agar kualitas program ini semakin meningkat,” imbuhnya.
Baca juga: Pelatihan Literasi Ekonomi dan Keuangan Dinilai Penting
Ajisatria menyebut hasil literasi keuangan, seperti ditunjukkan survei OJK pada 2019, masih relatif rendah, terutama jika dibandingkan inklusi keuangan. Beberapa kesenjangan muncul di antara kelompok populasi yang berbeda. Hal ini membutuhkan perhatian lebih lanjut dari keduanya.
Dalam jangka panjang, kewajiban pelaporan dan penyimpanan program pendidikan keuangan oleh OJK, harus diperlakukan tidak hanya sebagai formalitas belaka. Namun, juga sebagai alat meningkatkan kualitas dan mengukur dampak aktual dari literasi keuangan.
Salah satu area yang sering disorot dalam survei literasi dan inklusi keuangan nasional, yakni kesenjangan antara inklusi keuangan dan literasi keuangan. Dalam survei OJK pada 2019, laporan tersebut menempatkan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19% dan literasi keuangan sebesar 38,03%.
Baca juga: OJK Perkuat Perlindungan Konsumen dan Literasi Keuangan
Adapun survei sebelumnya juga secara konsisten menilai literasi keuangan lebih rendah daripada inklusi keuangan. Hal ini menggambarkan kondisi di lapangan, bahwa konsumen mungkin memiliki akses, kapasitas dan permintaan untuk membeli suatu produk keuangan.
Sayangnya, mereka belum tentu memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk memanfaatkan sepenuhnya produk tersebut. Dalam hal ini, untuk meningkatkan kesejahteraan. CIPS juga merekomendasikan evaluasi konten program literasi keuangan, serta metode penyampaian.(OL-11)
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) berupaya memperluas inklusi keuangan syariah guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat melalui berbagai program dengan mengenalkan produk layanan jasa keuangan syariah.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) berencana meninjau ulang aturan pengelolaan rekening bank, termasuk rekening pasif atau dormant.
PPATK dan OJK harus memberikan penjelasan yang rinci soal pemblokiran rekening dormant atau yang tidak aktif digunakan selama tiga bulan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan telah melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) terkait status red notice atas nama Adrian Asharyanto Gunadi.
Di tengah peningkatan penyaluran kredit, kualitas kredit tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved