Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas jaringan pelayanan bunkering atau pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk ocean going vessels.
Setelah sebelumnya membuka pasar di perairan Selat Sunda, Banten, anak usaha PT Pertamina itu kini merambah ke jalur pelayaran internasional Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang berbatasan langsung dengan Singapura, salah satu rute tersibuk di dunia.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menjelaskan upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan bahan bakar bagi kapal-kapal internasional. Itu juga menjadi dukungan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang ingin memaksimalkan potensi Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar dunia.
Baca juga : Kementerian Perdagangan Dinilai Gagal Redam Harga Kebutuhan Pokok
“Penyaluran bunker di Pulau Nipa menandakan babak baru kesiapan Pertamina Patra Niaga dalam melayani kapal asing yang melintasi Selat Malaka. Selat Malaka sendiri setidaknya dilalui 120 ribu kapal per tahun yang mayoritas melakukan bunkering di Singapura. Sekarang, bunkering Pertamina Patra Niaga dapat menjadi alternatif bunker hub bagi kapal-kapal tersebut,” ujar Riva melalui keterangan resmi, Rabu (9/3).
Bunker perdana bagi ocean going vessels di Selat Malaka disalurkan kepada kapal kargo berbendera Iran, MV Shahraz pada Sabtu (5/3) lalu dengan total bahan bakar yang ditransfer sebanyak 289.000 liter.
“First bunkering di Selat Malaka ini bukti bahwa pelabuhan-pelabuhan strategis harus terus dikembangkan dan dilengkapi berbagai layanan pendukung untuk memenuhi kebutuhan pelayaran dan bisnis maritim di Indonesia. Kapal yang lewat dan singgah dengan mudah dapat memenuhi BBM kapalnya. Kita yakin bahwa inisiatif ini dapat meningkatkan pendapatan negara serta kesejahteraan masyarakat, dan yang terpenting ini menjadi bukti bahwa Pertamina siap dan mampu untuk memberikan layanan jasa bunkering di wilayah perairan strategis kita,” tandasnya. (OL-7)
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Pertamina menambah pasokan tabung gas LPG 3 kilogram sebanyak 23.520 tabung ke Sragen, Jawa Tengah, untuk mengatasi kelangkaan gas LPG di wilayah itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved