Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

ESDM Pastikan Pasokan Batu Bara Aman, Tak Ada Kekhawatiran Mati Lampu

Insi Nantika Jelita
18/1/2022 17:18
 ESDM Pastikan Pasokan Batu Bara Aman, Tak Ada Kekhawatiran Mati Lampu
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana saat konferensi pers virtual, (18/1).(MI/INSI NANTIKA JELITA)

DIREKTUR Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana memastikan hingga akhir bulan ini pasokan batu bara untuk dalam negeri aman. Dengan demikian, tidak ada lagi isu pemadaman listrik.

"Saya bisa katakan dengan sendirinya kekhawatiran kita terhadap mati lampu atau pemadaman bergilir itu tidak perlu lagi khawatir seperti itu. Sampai hari ini terus berlanjut terutama ketersediaan batu bara. Alhamdulillah samakin membaik," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/1).

Adanya kecukupan volume batu bara untuk seluruh pengiriman di masing-masing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), membuat Hari Operasi (HOP) di seluruh pembangkit PLN dan Independent Power Producer (IPP) terjaga dengan mencapai lebih dari 20 HOP di akhir Januari 2022.

Dalam data yang dirilis PLN per Jumat (14/1), dari yang sebelumnya 112 vessel shipment dan 560 tongkang shipment, telah tersedia 130 vessel shipment dan 771 tongkang shipment untuk mengangkut volume 16,2 juta metrik ton batu bara.

"Ultimate goal kita selama ini jangan sampai listrik padam dan sampai hari ini itu terus berlanjut. Alhamdulillah sampai saat pagi ini semakin membaik. Target kita di akhir Januari itu 30 HOP, tapi rata-rata di atas 20 hari," egasnya

Baca juga: RI Sangat Butuh PLTN untuk Hasilkan Listrik Masif dan Bersih

Kementerian ESDM bersama PLN diakuinya terus mengawasi pergerakan volume batu bara untuk kebutuhan PLTU dalam negeri. Ada 17 PLTU yang sempat dilaporkan krisis pasokan komoditas tersebut.

Namun, seiring dengan pemberlakuan larangan ekspor batu bara, 17 PLTU itu dipastikan terjamin pasokan batu baranya, sehingga bisa memenuhi aliran listrik dalam negeri.

"Jadi memang tiap hari kita pantau, sebagai contoh yang selama ini kita pelototin itu 17 PLTU yang kita anggap (sempat) krisis pasokannya," ucap Rida.

"Sekarang jadwal pengiriman sudah ada, tongkang vesselnya sudah ada. Ada perbaikan ke depan, sehingga hal ini yang mulai menyeruak per Agustus tahun lalu itu (krisis batu bara), kedepannya tidak lagi seperti ini. Sekarang penangannya harus bisa lebih anteng," pungkasnya.

Sepanjang 2021, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ada penambahan pembangkit listrik sebanyak 1.901,74 megawatt (MW). Angka tersebut baru sekitar 30,7% dari target yang dipatok sebesar 6.187,91 MW. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya