Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemerintah Mulai Uji Jalan Kendaraan B40 pada Februari 2022

Insi Nantika Jelita
17/1/2022 14:57
Pemerintah Mulai Uji Jalan Kendaraan B40 pada Februari 2022
Ilustrasi: Proses pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel di SMK N 1 Kuta Selatan, Bali, Kamis (12/12/2019).(Antara)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memulai road test atau uji jalan kendaraan berbahan baku biodiesel campuran minyak sawit 40% atau B40 pada bulan depan.

Penerapan program mandatori biodiesel B40 itu merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor Indonesia terhadap bahan bakar minyak.

Baca juga: Ada Proyek MRT CP-203, Dishub Rekayasa Lalin di Tiga Jalan Ini

"Tahun lalu kami sudah menyelesaikan pengujian B40. Di awal Februari ini kami memulai kegiatan uji jalan atau road test pemanfaatan B40," jelas Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM Dadan Kusdiana dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1).

Dia menerangkan, diperlukan waktu sekitar lima bulan dalam uji jalan kendaraan B40 ini. Beberapa pihak dari lembaga atau kementerian bakal ikut terlibat dalam pelaksanaan program tersebut.

"Ada dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Kementerian Perindustrian, Aprobi (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia), dan Pertamina, yang akan ikuti uji jalan ini," kata Dadan.

Pada tahun lalu, pemerintah diakuinya sudah merampungkan pengujian B40 dan menyiapkan rekomendasi yang diperlukan dalam pemanfaatan biodiesel pencampuran minyak sawit itu.

"Kami sudah mempunyai kira-kira spesifikasi apa yang diperlukan pemanfaatan biodiesel 40% itu. Pemanfaatan utama B40 harus diikuti peningkatan kualitas dan minyak solar," pungkasnya.

Sementara itu, program B30 atau program pemerintah untuk mewajibkan pencampuran 30% biodiesel dengan 70% bahan bakar minyak jenis solar di 2021 mencapai 9,3 juta kiloliter, hampir mendekati target 9,4 juta kiloliter di tahun lalu.

"Secara capaian ini 99%. Sebetulnya angka ini lebih tinggi dari apa yang kami targetkan di awal 2021. Jadi terjadi penambahan dalam perjalanannya untuk pemanfaatan biodiesel," ucap Dadan. (Ins/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya