Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

SMK3 Percepat Penerapan Budaya K3 di Perusahaan 

Despian Nurhidayat
15/1/2022 18:00
SMK3 Percepat Penerapan Budaya K3 di Perusahaan 
Ilustrasi pelatihan K3 di perusahaan(MI/Dwi Apriani)

UNTUK mempercepat pelaksanaan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pemerintah telah memiliki kebijakan agar upaya perlindungan tenaga kerja lebih efektif dan efisien. 

Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang mengatakan, kebijakan dilakukan dengan melibatkan unsur pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh melalui penerapan K3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen K3 yang terukur, terstruktur, dan terintegrasi atau yang dikenal dengan penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3). 

"Penerapan SMK3 dilaksanakan agar dalam upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat terwujud dan peningkatan produktivitas juga akan tercipta, sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu yang terlibat dalam perusahaan," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (15/1) 

Selain itu, Haiyani menambahkan, upaya dalam meningkatkan pelaksanaan K3 secara nasional untuk mewujudkan budaya K3, di antaranya dengan menyempurnakan peraturan perundang-undangan serta standar di bidang K3, termasuk tersedianya Panduan Pengawasan Ketenagakerjaan di Masa Pandemi. 

Baca juga : Menaker Ajak Generasi Muda Jadi Petani Jamur

Upaya lainnya dengan meningkatkan peran pengawas bidang K3 dalam pembinaan dan pemeriksaan serta penegakan hukum di bidang K3; meningkatkan kesadaran pengusaha/pengurus, tenaga kerja dan masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3; dan meningkatkan peran serta masyarakat, lembaga K3 dan pemeduli K3. 

Upaya juga dilakukan dengan meningkatkan kolaborasi dengan asosiasi-asosiasi profesi K3 dan perguruan tinggi yang memiliki program K3; meningkatkan peran serta Indonesia dalam forum-forum regional dan internasional dalam bidang K3 antara lain The Workshop on Development of ASEAN Guideline of HIV Counseling and testing in the workplace, 1st Workshop on Economic Justification os OSH programs in the construction sectors, Workshop on the Prevention and Control of Covid-19 at workplace for sustainable business, Coordinating Board Meeting (CBM) ASEAN OSHNET ke-22 dan ASEAN OSHNET Conference ke-7 dan   ke-8. 

"Kami juga menyempurnakan pelaksanaan pengawasan, informasi dan layanan K3 berbasis digitalisasi antara lain Sistem Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Teman K3) yang merupakan layanan terpadu berbasis daring yang meliputi Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3), Lembaga Audit dan SMK3, Personel K3, Kelas Virtual Pembinaan K3," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik