Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

LPDB Kemenkop Janjikan Penyaluran Dana Bergulir Rp2 Triliun

19/5/2016 19:52
LPDB Kemenkop Janjikan Penyaluran Dana Bergulir Rp2 Triliun
(Foto istimewa)

KEMENTERIAN Koperasi dan UKM akan menyalurkan dana bergulir Rp2 triliun kepada pelaku KUKM di seluruh Tanah Air. Saat ini, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) sudah memiliki anggaran Rp1 triliun yang berasal dari APBN namun masih menunggu Rp1 triliun dari realisasi pencairan oleh Kementerian Keuangan melalui APBNP 2016.

Pernyataan itu dikemukakan DIREKTUR Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM Kemas Danial di acara monitoring dan Evaluasi LKB/LKBB di Padang, Sumatera Barat, Kamis (19/5).

Turut hadir dalam kesempatan itu, antara lain Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Direktur Pengembangan Usaha LPDB, Adi Trisnojuwono, Plt Kadis Koperasi UKM Provinsi Sumbar Zirma Yusri, dan perwakilan koperasi dari 5 (lima) kabupaten/kota se Sumbar.

"Artinya ada kesempatan lagi KUKM seluruh Indonesia memanfaatkan ini, siapa yang cepat dia dapat, kalau daerah tidak siap ya tertinggal, karena kami tidak bisa menunggu," ujar Kemas.

Menurut Kemas, tambahan anggaran Rp1 triliun tersebut sudah mendapat persetujuan dari Komisi VI DPR-RI. Sehingga tinggal menunggu dicairkan oleh Kemenkeu.

Kemas berharap hal itu bisa terealisasi agar pihaknya dapat segera menyalurkan kepada pelaku KUKM. Karena sesuai peran LPDB untuk mengentaskan pengangguran, kemiskinan, permodalan bagi pelaku UMKM dan menumbuhkan perekonomian nasional.

Kemas menambahkan mengatakan pihaknya telah mengalokasikan dana bergulir Rp200 miliar kepada UMKM di Sumbar. Sedangkan sampai dengan 5 Mei 2016 realisasi dana bergulir di Sumbar baru mencapai Rp57,54 miliar, dengan jumlah mitra sebanyak 52.

"Penyerapan dana bergulir di Sumbar masih minim. Karena itu Wakil Gubnernur akan mengumpulkan dinas-dinas bagaimana merespon ini, karena ini bukan dana hibah yang dibagi-bagikan, ada persyaratan yang harus dipersiapkan," ungkap dia.

Kemas melihat Sumbar sebagai salah satu daerah yang menarik untuk menyalurkan dana bergulir. Menariknya adalah karena Sumbar tidak memiliki industri besar, sehingga untuk pertumbuhan ekonomi daerah, sumbangan terbesar ada pada sektor UKM.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mendorong para pelaku UMKM mengambil peluang yang ditawarkan oleh LPDB. Selama ini pihaknya mengalami kendala permodalan untuk program pengembangan sektor UMKM di Sumbar.

Karena itu, Nasrul meminta kepada para kepala Dinas Koperasi UKM untuk melakukan pendekatan dengan pelaku UMKM untuk menjemput kesempatan yang ada. Apalagi kata dia, bunga LPDB yang rendah hanya 0,2 persen per bulan memberi peluang keuntungan besar bagi UMKM.

"Untuk itu, saya sampaikan mereka (UMKM) yang punya niat baik dulu, kedua mereka harus melengkapi persyaratan kemudian mengajukan kredit dan tidak akan dipersulit," tandas dia. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya