Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
ADA banyak sekali manfaat perdagangan internasional. Perdagangan internasional muncul akibat adanya kesamaan dalam kepentingan. Sementara dampak positif dari perdagangan internasional adalah juga sangat beragam.
Pada dasarnya, tidak ada satu pun negara yang sanggup memenuhi semua kebutuhan penduduknya sendiri. Hal inilah yang memicu suatu negara untuk melakukan kerja sama perdagangan dengan negara lain atau yang biasa disebut perdagangan internasional.
Baca juga: Kementerian PUPR Benahi Infrastruktur Bali Jelang G20 Tahun Depan
Perdagangan internasional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan suatu negara akan barang atau jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri karena faktor-faktor tertentu.
Perdagangan internasional bisa dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan warga negara lain, individu-individu berlainan negara, individu dengan pemerintah negara lain, atau pemerintah satu negara dengan negara lain.
Meski kerja sama perdagangan internasional bisa memberikan banyak manfaat bagi negara, namun juga bisa berdampak negatif antara lain barang produksi dalam negeri yang kalah bersaing dan ketergantungan pada impor,
Kemudian salah satu hambatan perdagangan internasional adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan bebas. Tujuan pemerintah menerapkan kebijakan ini adalah untuk melindungi produk dalam negeri.
Aktivitas perdagangan internasional sebenarnya telah berjalan sejak ribuan tahun sebelum masehi. Seiring berkembangnya teknologi komunikasi dan transportasi, kegiatan perdagangan antarnegara menjadi semakin lancar.
Maka itu, saat ini perdagangan internasional menjadi aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi setiap negara. Banyak negara memanfaatkan perdagangan internasional guna meningkatkan Gross Domestic Product (GDP).
Istilah terakhir merujuk pada total nilai produksi barang dan jasa suatu negara. Peningkatan nilai GDP merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Ada 3 manfaat penting dalam perdagangan internasional
1. Terbentuknya hubungan persahabatan antarnegara
Perdagangan antar-negara pun bermanfaat untuk membentuk relasi persahabatan dengan negara-negara lainnya. Apabila hubungan antarnegara berjalan dengan baik, besar kemungkinan kerja sama keduanya akan berkembang ke banyak sektor dan tidak terbatas dalam perdagangan.
2. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Berlangsungnya perdagangan internasional akan membuat satu negara memiliki spesialisasi dalam satu sektor ekonomi. Dalam artian, negara maupun penduduk nya akan memiliki keahlian khusus yang berbeda dengan negara lainnya dalam menghasilkan produk barang dan jasa.
3. Meningkatkan kemakmuran negara
Indikator kemakmuran sebuah negara bisa dilihat dari aktivitas pelaku ekonomi meliputi produsen, konsumen, dan pemerintah. Dengan adanya aktivitas perdagangan internasional, akan membawa kemakmuran bagi setiap pelaku ekonomi tersebut.
1. Produk dalam negeri semakin menurun
Adanya perdagangan internasional ini akan turut menimbulkan persaingan industri antar-negara. Apabila industri di suatu negara memiliki kualitas produksi barang yang rendah dan harga yang relatif mahal dibandingkan dengan negara lainnya, maka negara tersebut akan mengalami penurunan jumlah permintaan.
2. Ketergantungan terhadap negara-negara maju
Dari sisi produksi barang, negara berkembang dan miskin memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap negara maju dalam faktor produksi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi.
1. Terbentuknya persahabatan antarnegara
Perdagangan internasional yang berlangsung intens akan membentuk relasi antar-negara dengan sendirinya sehingga menciptakan persahabatan.
Ketika persahabatan antar-negara terbentuk, maka secara berkelanjutan, kerja sama selanjutnya tak melulu urusan dagang. Kerja sama bisa merambah ke budaya, politik atau teknologi.
2. Meningkatnya kemakmuran negara
Indikator kemakmuran suatu negara bisa dilihat dari pelaku ekonomi yaitu produsen, konsumen, dan pemerintah.
Produsen yang makmur, maka profit tinggi. Sementara dari sisi konsumen, kebutuhan dapat terpenuhi. Sedangkan bagi pemerintah, pemasukan devisa akan meningkat.
3. Berkurangnya pengangguran
Kegiatan perdagangan internasional akan menuntut sebuah negara lebih produktif untuk mendulang keuntungan. Berkurangnya pengangguran menjadi salah satu dampak perdagangan internasional.
Semakin produktif suatu negara yang ditandai dengan banyaknya kegiatan ekspor ke negara lain, maka jumlah pengangguran dapat berkurang. (OL-1)
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Pemerintahan Trump selidiki kebijakan dagang Brasil terkait perdagangan digital, tarif preferensial, dan intervensi hukum yang merugikan perusahaan AS.
Dua ekor satwa primata langka yang dilindungi oleh negara hendak dijual tersangka berinisial CNAB seharga Rp 8,5 juta.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY beri fasilitas kawasan berikat ke PT Long Well untuk dorong ekspor, investasi Rp690 M, dan serapan 16.700 tenaga kerja.
Kebijakan tarif impor tembaga 50% yang diberlakukan Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mengguncang kinerja smelter nasional.
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved