Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Bisnis Logistik Bertumbuh, BSA Siapkan Armada Terbaik

Widhoroso
15/11/2021 10:24
Bisnis Logistik Bertumbuh, BSA Siapkan Armada Terbaik
CEO BSA Logistics Thomas Wenas (kiri) dan CFO BSA Logistics Hendri S Setiawan berbincang di Kantor Pusat BSA di Cakung, Cilincing, Jaktim.(MIO/Agus M)

ASOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyebutkan pertumbuhan bisnis logistik pada 2020 lebih dari 30 %. Diperkirakan, sektor ini bertumbuh sekitar Rp40 triliun atau lebih setiap tahunnya. Pertumbuhan ini diikuti pula dengan persaingan yang ketat di industri logistik, yang menuntut para pelaku usaha untuk lebih efisien.

CEO BSA Logistics Thomas Wenas mengatakan, sebagai perusahaan logistik, operasional mereka harus efisien. Apalagi, angkutan logistik mereka banyak mendukung kegiatan ekspor impor yang berlangsung 24 jam sehari. Karena itu, armada yang prima sangat dibutuhkan.

Thomas menjelaskan, perseroan yang berdiri tahun 1992 ini banyak melayani kegiatan logistik kertas, crude palm oil (CPO), bio diesel, angkutan log, dan pupuk. Angkutannya ada yang di daerah pedalaman dan ada juga yang di perkotaan.

"Dengan intensitas kerja yang padat, kami harus pastikan armada selalu fit, memiliki engine yang handal, dan irit bahan bakar. Sebab, BBM berkontribusi sekitar 30-40% dari biaya logistik," paparnya.

Ia mengungkapkan, saat ini BSA Logistics memiliki sekitar 400 unit armada. Dari jumlah tersebut, 40%-50% diantaranya merupakan kendaraan Isuzu. "Isuzu dipilih karena memiliki mesin yang handal, irit, dukungan suku cadang yang memadai, dan servis yang baik. Sehingga, memudahkan mereka jika membutuhkan perawatan dan perbaikan," jelasnya.

CFO BSA Logistics, Henri S Setiawan menambahkan, untuk mendukung kelancaran operasional perseroan, pihaknya memilih kontrak servis dengan Isuzu. Tujuannya, agar ada armada yang mengalami kerusakan bisa langsung ditangani.

Perbaikan ini bisa dilakukan di bengkel diler atau pihak Isuzu yang mendatangi unit yang butuh diservis. Selain itu, jika terjadi kerusakan di perjalanan dan membutuhkan penggantian spare part pun mudah karena banyak toko yang menjual. Bahkan, kalau membutuhkan bantuan tenaga mekanik Isuzu, customer bisa menghubungi lewat telepon.

BSA Logistics, jelasnya, beroperasi di sejumlah kota di antaranya Jakarta, Surabaya, Lampung, Pekan Baru, Dumai, Medan, Palembang, serta Kalimantan. "Support yang prima dari penyedia armada angkutan ini sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan logistik," ungkapnya.

Terpisah, After Sales Service Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Budhi Prasetyo, di Jakarta, Jumat (12/11) mengatakan Isuzu selalu berupaya mencari solusi untuk membantu para customer agar bisa beroperasi lebih efisien. Salah satunya dengan memperkuat layanan after sales service seperti memperbanyak ketersediaan suku cadang lokal sesuai standard Astra.

Dijelasnya, pihaknya selalu berusaha menyediakan kebutuhan suku cadang di setiap area berdasarkan data history permintaan customer kepada outlet-outlet Isuzu di daerah. "Kami berusaha memberikan solusi terbaik untuk customer dengan memberikan produk yang sesuai dengan harapan konsumen, harga yang kompetitif, dan life time produk yang sesuai ekspektasi customer sehingga mendapatkan nilai yang terbaik," paparnya.

Berdasarkan pengalaman, jelasnya, lebih dari 95% permintaan suku cadang bisa dipenuhi. Sedangkan, waktu tunggu untuk pengiriman ke daerah tergantung ketersediaan ekspedisi.

Penjualan meningkat

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mencatat arus pengiriman barang mengalami pertumbuhan hingga 40% selama pandemi Covid-19. Sedangkan, data Kementerian Perhubungan menyebutkan, pergerakan logistik nasional pada kuartal I/2021 naik sekitar 7 % dibanding tahun lalu.

Membaiknya bisnis industri alat angkutan ini diakui General Manager Marketing PT IAMI, Attias Asril. Ia mengatakan secara umum terjadi peningkatan penjualan pada tiga bulan terakhir ini.

Dikatakan, total penjualan kendaraan komersial Isuzu sampai dengan Oktober 2021 sebanyak 19.600 unit dengan pencapaian pangsa pasar sampai dengan September 2021 sebesar 24,1%. "Pada akhir tahun nanti, diperkirakan akan terjadi kenaikan penjualan sebesar 60% di atas penjualan tahun lalu. Fokus kami tetap pada sektor logistik, transportasi, dan komoditas yang bertumbuh sangat signifikan," jelasnya.

Untuk mendukung penjualan itu, tambahnya, Isuzu terus memperluas jaringan pelayanan after sales service. Saat ini Isuzu memiliki jaringan part shop sebanyak 2.403 unit, mini depo 12 unit, bengkel mandiri Isuzu sebanyak 66 unit, dan 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) yang tersebar di Sumatera, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik