Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Airlangga Sebut Penjualan Kendaraan Bermotor akan Mencapai 850 Ribu Unit Di Tahun Ini

Despian Nurhidayat
11/11/2021 12:16
Airlangga Sebut Penjualan Kendaraan Bermotor akan Mencapai 850 Ribu Unit Di Tahun Ini
Pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang.(MI/Muhammad Zen)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tahun ini penjualan kendaraan bermotor diperkirakan akan mencapai angka 850.000 unit setelah pada tahun 2020 lalu hanya mencatatkan angka penjualan 530.000 unit.

Bukan hanya itu saja, dia juga memperkirakan ekspor kendaraan bermotor juga akan meningkat dan mencapai 300.000 unit di tahun ini.

"Sektor otomotif dilaporkan tahun kemarin 530.000. Tahun ini Insya Allah 850 ribu. Ekspornya diperkirakan 300 ribu (tahun ini) dan kenaikan dari tahun kemarin 220 ribu," ungkapnya dalam acara Pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/11).

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan bahwa pemerintah juga ikut berkontribusi dalam peningkatkan penjualan kendaraan bermotor. Hal ini dilakukan dengan adanya program Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dengan pagu anggaran sebesar Rp2,99 triliun.

"Realisasinya sudah mencapai Rp1,73 triliun dan dinikmati 6 pabrikan (kendaraan bermotor)," ujar Airlangga.

Dengan diadakannya pameran GIIAS ini, Airlangga berharap kebangkitan sektor otomotif di Indonesia akan berlangsung lebih cepat. Pasalnya, menurut dia sektor otomotif memiliki multiplier effect yang akan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.

"Kita lihat di pameran ini banyak kendaraan baru dan juga kendaraan listrik yang nantinya akan mendorong perekonomian Indonesia lewat sektor otomotif yang memiliki multiplier effect," tuturnya.

Airlangga juga menegaskan bahwa kini Indonesia memiliki kemampuan untuk menghadirkan supply chain dari kendaraan listrik. Hal ini disebabkan Indonesia akan terlibat langsung dalam industri baterai kendaraan listrik dan juga nantinya akan menbangun pabrik kendaraan listrik.

"Kita berharap akan terus dilakukan Research and Development (R&D) terhadap teknologi untuk kendaraan listrik ini," pungkas Airlangga.  (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik