Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Strategi Akuisisi dan Kebijakan Harga Jual Dorong Peningkatan Pendapatan Lanxess di Kuartal III 2021

Ghani Nurcahyadi
09/11/2021 20:58
Strategi Akuisisi dan Kebijakan Harga Jual Dorong Peningkatan Pendapatan Lanxess di Kuartal III 2021
Fasilitas Lanxess(Dok. Lanxess)

SEJUMLAH tantangan dihadapi perusahaan bahan kimia khusus asal Jerman, Lanxess selama Kuartal III 2021. Namun, strategi akuisisi beberapa perusahaan dan strategi harga membuat Lanxess sukses mencatatkan kenaikan pendapatan di semua segmen, terutama di segmen specialty additives dan engineering materials. 

Sejumlah tantangan yang dihadapi Lanxess, diantaranya kenaikan biaya bahan baku, energi, dan pengiriman. Namun, Lanxess sukses mencatakan EBITDA pre exceptionals pada kuartal ketiga tahun 2021 tumbuh 44,0 persen menjadi EUR 278 juta, dibandingkan EUR 193 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Tiga akuisisi yang rampung pada tahun ini memberi kontribusi positif, khususnya Emerald Kalama Chemical. Namun, kerugian akibat nilai tukar dolar AS, terutama tingginya biaya energi dan pengiriman menghambat peningkatan pendapatan lebih lanjut. Margin EBITDA pre exceptionals naik menjadi 14,2 persen pada kuartal ketiga, dibandingkan 13,2 persen pada kuartal tahun sebelumnya. 

“Kuartal ketiga tahun ini kami kembali mencatatkan pertumbuhan. Bisnis operasional kami terus berkembang secara positif, dan kami berhasil mengatasi kenaikan biaya bahan baku yang signifikan. Dengan pengumuman akuisisi IFF Microbial Control, kami akan memperluas lagi segmen Consumer Protection secara signifikan di masa mendatang. Hal ini akan membuat kami lebih stabil dan lebih menguntungkan,” ujar Matthias Zachert, Chairman of the Board of Management Lanxess AG dalam keterangannya.

Zachert menambahkan, kenaikan biaya energi, bahan baku, dan pengiriman yang belum pernah terjadi sebelumnya tentunya menjadi beban bagi pihaknya. Ia pun memperkirakan tekanan biaya akan meningkat pada kuartal keempat. 

Kenaikan biaya akan memicu tekanan di sisi rantai pasokan dan penjatahan listrik di Tiongkok berdampak pada produksi di negara tersebut. Lanxess pun memperkirakan EBITDA pre exceptionals setahun penuh berada di batas bawah kisaran acuan EUR 1 miliar - EUR 1,05 miliar. 

Baca juga : Bank Dunia: Pemulihan Ekonomi Palestina Berjalan Lambat

Dengan pertumbuhan 33,5 persen YoY, Lanxess mencatatkan penjualan sebesar EUR 1,951 miliar pada kuartal ketiga tahun 2021. Dengan pencapaian EUR 68 juta, laba bersih dari operasional yang berlanjut naik dibanding kuartal ketiga 2020. Hal ini dipicu oleh perkembangan bisnis yang baik serta kontribusi positif Emerald Kalama Chemical. 

Lanxess juga terus berkembang dengan rencana akuisisi bisnis Microbial Control dari grup International Flavours & Fragrances Inc. (IFF) asal Amerika Serikat. Kedua perusahaan menandatangani perjanjian ini pada Agustus dan transaksi dijadwalkan rampung pada kuartal kedua 2022. IFF Microbial Control adalah salah satu pemasok terkemuka untuk bahan aktif antimikroba dan formulasi untuk perlindungan bahan, pengawet dan desinfektan. 

Empat tahun setelah transaksi rampung, LANXESS mengharapkan tambahan kontribusi EBITDA tahunan sekitar USD 35 juta (kira-kira EUR 30 juta*) sebagai hasil sinergi. 

Akuisisi Theseo dan INTACE serta kenaikan harga jual juga membawa dampak positif. Penjualan naik 27,0 persen menjadi EUR 353 juta, dibandingkan EUR 278 juta di tahun sebelumnya. 

Kontribusi pendapatan dari Emerald Kalama Chemical hampir diimbangi kenaikan biaya energi dan pengangkutan yang signifikan serta penghentian produksi yang tidak direncanakan di Saltigo. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya