Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Menteri Sandiaga: UMKM, Salah Satu Penopang Kebangkitan Ekonomi Nasional 

Mediaindonesia.com
03/11/2021 19:06
Menteri Sandiaga: UMKM, Salah Satu Penopang Kebangkitan Ekonomi Nasional 
Menparefraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Ambon City Center di Kota Ambon, Provinsi Maluku.(Ist)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa salah satu penopang bangkitnya ekonomi Indonesia adalah dengan membangkitkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Bagaimana caranya, ada tiga cara untuk membangkitkan UMKM di masa pandemi ini, yaitu, gerak cepat dengan perubahan yang ada dan menggarap semua potensi yang tersedia," kata Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja ke Ambon. 

Sandi menegaskan bahwa selalu ada potensi dan peluang dari setiap krisis yang terjadi. "Kita perlu tingkatkan keterampilan melalui 3G. Pertama adalah gercep atau gerak cepat, geber atau gerak bersama, dan gaspol yakni garap semua potensi," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (3/11).

Menparekraf juga mengungkap, tiga hal itu bisa terealisasi bila ada keinginan kuat dari UMKM dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM.

Dengan sinergi, Sandi meyakini UMKM di Indonesia akan lebih cepat bertransformasi dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang sempat ambruk akibat pandemi Covid-19. 

Akselerasi dari tranformasi digital masyarakat ini harus dibantu, difasilitasi pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan. Bagaimana bukan hanya jualan online tapi menciptakan konten kreatif.

Lebih lanjut, Mas Menteri, sapaan Menparekraf, menjelaskan, semua UMKM sudah harus masuk ranah digital terlepas apapun usahanya, selama masih bisa dipasarkan secara online.

Berdasarkan survei Bank Indonesia, sebanyak 87,5% UMKM terdampak pandemi Covid-19. Dari besaran itu, sebanyak 93,2% terdampak negatif hingga mengalami penurunan omzet, sedangkan 12,5% lainnya tidak terdampak karena sudah berjualan online.

"Tetap saja walau berjualan herbal, kuliner, fashion, sekarang semua harus masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital. Ini yang juga menjadi peluang buat para UMKM," tegasnya. 

Salah satu syaratnya adalah bergeser dan inovatif dalam penetapan target pasar sesuai kebutuhan yang juga bergeser, serta perlu jeli menentukan peluang pasar.

"Digitalisasi merupakan pergeseran kebutuhan yang perlu diadopsi oleh pelaku usaha khususnya UMKM. Untuk itu diperlukan uluran tangan berbagai pihak. Dengan demikian, adaptasi, kolaborasi, dan inovasi menjadi bagian yang tak terpisahkan," paparnya.

Selain itu, pemerintah juga sedang meningkatkan penjualan produk-produk dalam negeri dengan membuat tren besar global akibat pandemi dengan gerakan bangga produksi Indonesia dan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).(RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik