Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TREN konsolidasi sedang terjadi di perusahaan telekomunikasi Tanah Air. Tidak hanya Indosat dan Tri yang sudah secara resmi mengumumkan merger, operator lain yaitu XL Axiata dan Smartfren juga dikabarkan akan melakukan hal yang sama.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, konsolidasi di industri telekomunikasi merupakan keniscayaan sesuai dengan tuntutan perkembangan di industri saat ini. Para pelaku industri telekomunikasi memperbesar jangkauan pasar dengan melakukan konsolidasi.
"Industri teknologi informasi ini kan termasuk padat modal. Mereka membutuhkan kemampuan keuangan yang cukup untuk merebut pasar. Semakin besar modal yang dimiliki, mereka bisa merebut pasar yang besar dan itu akan menjadi modal mereka untuk mengembangkan bisnis telekomunikasi mereka. Saya kira itu kewajaran yang akan terus berlangsung ke depan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/10).
Konsolidasi itu, tambah Piter, tentu tidak hanya memberikan manfaat secara korporasi. Lebih dari itu, konsumen atau pelanggan pun akan mendapatkan dampak positif. "Karena dengan penggabungan, mereka akan bisa meningkatkan efisiensi, mereka bisa mengembangkan research and development, dan meningkatkan pelayanan," ujarnya.
Konsolidasi perusahaan telekomunikasi akan membuat pemain atau operator berkurang. Meski persaingan menjadi berkurang, menurut Piter, kartel atau kongkalikong di antara para pemain ini sulit dilakukan. Soalnya, pemerintah memiliki perusahaan telekomunikasi milik negara di industri ini.
"Pemerintah punya kartu truf yang kuat karena memiliki BUMN di sektor telekomunikasi. Menurut saya, selama ada BUMN tidak ada masalah, terutama jika ada kesepakatan bisnis kongkalikong tersebut," ujarnya.
Pemerintah Indonesia telah mendorong konsolidasi di industri telekomunikasi sejak beberapa tahun lalu. Karena itu, saat Indosat dan Tri mengumumkan merger, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika pun menyambut proses merger tersebut dengan positif.
Baca juga: Merger Indosat-H3I Harus Jaga Kesetaraan dan Kesehatan Industri Telekomunikasi
“Kami menyambut baik konsolidasi industri telekomunikasi secara khusus telekomunikasi seluler. Ini suatu terobosan yang baik untuk efisiensi industri telekomunikasi serta percepatan transformasi digital Indonesia," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate beberapa waktu lalu. (OL-14)
Dalam kolaborasi ini, Melaney tidak hanya memberikan namanya, tetapi juga terlibat secara langsung dalam setiap tahap pembuatan parfum.
Samuel Wongso merefleksikan semangat inovatif dari Where Next Club ketika ia melanjutkan warisan Wong Hang Tailor, label fashion ikonik yang telah berkiprah di dunia mode Indonesia sejak 1933
Di balik gemerlapnya panggung fesyen, terdapat tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh para desainer. Persaingan tidak sehat membuat desainer sulit untuk meraih keuntungan
Berkat konsistensi dan kecintaan terhadap kuliner, Michelle Ongko dan Olivia berhasil membuktikan bisnis kuliner mereka mampu bertahan di tengah gempuran tren kuliner ‘kekinian’.
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
INDUSTRI perhotelan di Indonesia memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang. Di baliknya, terdapat sosok-sosok pemimpin yang menjadi teladan. Salah satunya ialah Christian Jacob.
Penjatahan bandwidth menjadi isu tersendiri bagi para penyedia jasa layanan telekomunikasi di tengah meningkatnya penetrasi layanan streaming di Indonesia.
Sepanjang semester I/2019 Telkom mencatat kinerja perseroan yang semakin cemerlang.
Layanan IndiHome menunjukkan kinerja yang semakin kuat baik secara finansial maupun operasional.
Presiden Jokowi sudah menggelontorkan dana desa sebesar Rp275 triliun sejak 2014.
Sebagai BUMN telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyadari betul pentingnya pembangunan infrastruktur terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi Indonesia.
Perolehan pendapatan ini didukung oleh pendapatan layanan digital Telkom yang tumbuh pesat mencapai 30% dari tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved