Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KKP Targetkan Ekspor Udang Sambas Hasilkan Rp720 M/Tahun

Insi Nantika Jelita
20/10/2021 22:12
KKP Targetkan Ekspor Udang Sambas Hasilkan Rp720 M/Tahun
Produksk udang di Sambas, Kalbar(Antara)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) untuk menjadi salah satu daerah penghasil udang berkualitas di Indonesia. Melalui kegiatan Klaster Daya Saing (KDS), Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP menargetkan ekspor udang dari Sambas mencapai 9.000 ton per tahun pada 2024 mendatang dan menghasilkan nilai sebesar Rp720 miliar per tahun.

"Melihat potensi dan kemauan untuk maju para pembudidaya dan pelaku usaha di hilir yang ada di Sambas, serta dukungan pemda, perbankan danlainnya saya optimis akan tercapai," tegas Dirjen PDSPKP Artati Widiarti dalam keterangannya, Rabu (20/10).

Beberapa waktu lalu dia meninjau langsung lokasi kegiatan KDS di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh. Dikatakannya, daerah ini menjadi titik awal percontohan model pengembangan KDS di Sambas yang nantinya akan direplikasi ke lokasi lain. Dalam kunjungan tersebut, Artati mengaku melihat kegiatan KDS diklaim telah mampu mendongkrak produksi usaha Koperasi Nelayan Paloh Jaya yang semula 12 ton/tahun menjadi 132 ton/tahun dalam kurun waktu 2 tahun ini.
Beranggotakan 130 orang, Koperasi Nelayan Paloh Jaya dijelaskan KKP, mengelola lahan tambak seluas 60.000 m2. 

Artati menyebut, selama ini KKP telah melakukan sejumlah kegiatan bersama koperasi seperti bekerjasama dengan BNI guna memfasilitasi akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp1 miliar hingga April 2021. Selanjutnya, KKP juga mendorong kemitraan usaha antara koperasi dengan perusahaan penyedia sarana produksi perikanan dan pengolahan udang sebagai offtaker. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya