Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pada 2021 ini Indonesia berpotensi untuk memproduksi padi sebesar 55,27 juta ton gabah kering giling. Angka ini meningkat 620,42 ribu ton atau naik 1,14% dibandingkan 2020.
"Jadi produksi padi pada sepanjang Januari-September 2021 mencapai 45,61 juta ton gabah kering giling, meningkat 65,39 ribu ton atau naik 0,14% dibandingkan 2020," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Jumat (15/10).
"Potensi produksi pada tiga bulan mendatang mencapai 9,66 juta ton gabah kering giling, sehingga angka sementara produksi padi pada 2021 ini akan mencapai 55,27 juta ton gabah kering giling atau meningkat 620,42 ribu ton atau naik 1,14% dibandingkan 2020," jelas Margo.
Lebih lanjut, Margo menambahkan bahwa potensi ini dapat dilihat dari potensi luas panen padi sepanjang 2021 yang mencapai 10,52 juta hektare (ha).
Angka tersebut didapat dari perhitungan luas panen padi pada Januari-September 2021 yang mencapai 8,77 juta ha, turun sebesar 237,65 ribu ha atau 2,64% dibandingkan 2020 yang mencapai 9,01 juta hektare.
Meskipun demikian, potensi luas panen untuk tiga bulan ke depan dapat mencapai sebesar 1,75 juta ha. Angka tersebut dikatakan mengalami kenaikan 0,1 juta hektare atau 5,8% dibandingkan tahun lalu.
"Kalau dilihat per provinsi, produksi padi tertinggi terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan terendah di Kepulauan Riau. Sementara itu, tiga provinsi yang mengalami peningkatan produksi padi yang cukup besar yakni Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan," ujarnya.
"Mudah-mudahan informasi ini bisa jadi bahan bagi pemerintah untuk mengantisipasi segala hal yang terjadi khususnya untuk padi tahun 2021," pungkas Margo. (Des/OL-09)
Perum Bulog mencatat penyaluran harian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) per 25 Agustus 2025 mencapai lebih dari 8 ribu ton.
Beras premium yang selama ini dijualnya memang sudah lama ditarik setelah beredar beras oplosan di berbagai daerah ditarik dan sekarang tidak ada penjualan.
Hingga September stok beras nasional mencapai 28,22 juta ton berdasarkan kerangka sampel area (KSA).
Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menyebut kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres dalam mendukung program pemerintah menjaga stabilitas harga pangan.
Kemendag buka suara terkait dengan kosongnya stok beras premium di ritel-ritel modern.
Kelangkaan beras di sejumlah ritel modern justru memberikan dampak positif bagi pedagang di Pasar Induk Cipinang.
BPS menyebut kolaborasi dengan BAZNAS penting agar penyaluran bantuan tepat sasaran bagi mustahik, dengan dukungan data tunggal kesejahteraan (DTSEN).
Saya tidak melihat indikasi turunnya konsumsi.
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 sebesar 5,12% memberi sinyal bahwa perekonomian Indonesia masih memiliki pondasi yang kuat.
Karena itu, insentif harus dirancang sebagai bagian dari ekosistem yang mendorong produktivitas, transfer teknologi, dan peningkatan kualitas tenaga kerja.
CHIEF Economist Permata Bank Josua Pardede mengungkapkan persoalan validitas data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 5,12%.
Surplus perdagangan barang yang sudah berlangsung selama 62 bulan berturut-turut menjadi bantalan utama ketahanan ekonomi eksternal Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved