Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

BPS: Indonesia Berpotensi Produksi 55,27 Juta Ton Padi pada 2021

 Despian Nurhidayat
15/10/2021 12:48
BPS: Indonesia Berpotensi Produksi 55,27 Juta Ton Padi pada 2021
Panen raya padi di Rantau Banyur, Kabupaten Banyuasin, Pemprov Sumatra Selatan.(MI/Dwi Apriani)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pada 2021 ini Indonesia berpotensi untuk memproduksi padi sebesar 55,27 juta ton gabah kering giling. Angka ini meningkat 620,42 ribu ton atau naik 1,14% dibandingkan 2020.

"Jadi produksi padi pada sepanjang Januari-September 2021 mencapai 45,61 juta ton gabah kering giling, meningkat 65,39 ribu ton atau naik 0,14% dibandingkan 2020," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Jumat (15/10).

"Potensi produksi pada tiga bulan mendatang mencapai 9,66 juta ton gabah kering giling, sehingga angka sementara produksi padi pada 2021 ini akan mencapai 55,27 juta ton gabah kering giling atau meningkat 620,42 ribu ton atau naik 1,14% dibandingkan 2020," jelas Margo.

Lebih lanjut, Margo menambahkan bahwa potensi ini dapat dilihat dari potensi luas panen padi sepanjang 2021 yang mencapai 10,52 juta hektare (ha).

Angka tersebut didapat dari perhitungan luas panen padi pada Januari-September 2021 yang mencapai 8,77 juta ha, turun sebesar 237,65 ribu ha atau 2,64% dibandingkan 2020 yang mencapai 9,01 juta hektare.

Meskipun demikian, potensi luas panen untuk tiga bulan ke depan dapat mencapai sebesar 1,75 juta ha. Angka tersebut dikatakan mengalami kenaikan 0,1 juta hektare atau 5,8% dibandingkan tahun lalu.

"Kalau dilihat per provinsi, produksi padi tertinggi terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan terendah di Kepulauan Riau. Sementara itu, tiga provinsi yang mengalami peningkatan produksi padi yang cukup besar yakni Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan," ujarnya.

"Mudah-mudahan informasi ini bisa jadi bahan bagi pemerintah untuk mengantisipasi segala hal yang terjadi khususnya untuk padi tahun 2021," pungkas Margo. (Des/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya