Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Indonesia Housing Forum 2021 Angkat Hunian Inklusif dan Berkelanjutan

Mediaindonesia.com
11/10/2021 15:54
Indonesia Housing Forum 2021 Angkat Hunian Inklusif dan Berkelanjutan
Pembiayaan perumahan terjangkau menjadi isu yang masih harus dicarikan solusi terbaik.(DOK Pribadi.)

SAAT ini merupakan momentum yang tepat untuk menyuarakan visi baru untuk kawasan dan hunian yag lebih inklusif dan berkelanjutan. Hal tersebut juga memperkuat komitmen terhadap SDGs dan perubahan iklim ke dalam prioritas nasional dan daerah.

Itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Budiarsa Sastrawinata,  dalam webinar, Senin (11/10). "Hunian atau perumahan merupakan bagian dari industri besar properti sehingga permasalahan yang dihadapi menjadi sangat kompleks," jelas Budiarsa. Ia berharap nanti tercipta kolaborasi erat antarpemangku kepentingan untuk meningkatkan kapasitas industri properti dan khususnya sektor hunian yang terjangkau di kawasan Asia Pasifik. 

Ia pun menyoroti pembiayaan perumahan terjangkau menjadi isu yang masih harus dicarikan solusi terbaik. Perlu ada formula khusus untuk memeriksa instrumen pembiayaan dari berbagai pelaku baik di sektor publik maupun swasta untuk mendanai perumahan yang terjangkau.

Untuk itu, Habitat for Humanity Indonesia bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan Universitas Trisakti akan menggelar Indonesia Housing Forum 2021 untuk mempromosikan inovasi dan menciptakan kolaborasi antar pihak untuk kebijakan peningkatan akses ke perumahan yang aman, layak, dan terjangkau. Indonesia Housing Forum 2021 mengambil tema Membangun Hunian yang Inklusif untuk Masa Depan yang Lebih Baik. Acara ini akan digelar secara daring pada 14 Oktober 2021 melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sektor perumahan dan sektor pendukung terkait lain.

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto menyampaikan Indonesia Housing Forum merupakan forum yang diadakan setiap 2 tahun sekali yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Tujuannya mencari solusi terkait masalah perumahan di Indonesia yang nanti sekaligus mempromosikan perumahan terjangkau sehingga mendorong kinerja sektor properti nasional dan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi.

Indonesia Housing Forum merupakan bagian dari Housing Forum yang diadakan di tingkat Asia Pasifik selama 1 dekade sejak konferensi pertama pada 2007. Di Indonesia, Indonesia Housing Forum 2021 merupakan pelaksanaan ke-3 setelah 2017 dan 2019. Housing Forum Asia Pasifik yang dihadiri lebih dari 9.200 peserta telah menjadi ruang bagi setiap pemangku kepentingan berbagi kesamaan dan diskusi dengan wawasan yang menarik terkait dengan rumah. 

"Indonesia Housing Forum yang sudah dilaksanakan sebanyak dua kali setidaknya telah menggerakkan banyak pihak akhirnya terlibat mewujudkan hunian layak di Indonesia dengan salah satunya membentuk CSR Forum Kabupaten Tangerang untuk pembangunan hunian layak," ungkap Susanto. Menurutnya, hunian inklusif mengandung arti bahwa setiap orang diajak memosisikan masing-masing dirinya sebagai pemangku kepentingan sehingga setiap orang lebih mengerti masalah-masalah dan tantangan-tantangan dalam mewujudkan rumah layak huni.

"Kita semua menyadari bahwa selama pandemi, setiap orang diminta stay at home. Hal ini menjadi tantangan sendiri bagi keluarga-keluarga di Indonesia yang memiliki ukuran rumah over crowded yang rentan terhadap transmisi penyakit. Lain lagi ketika setiap orang diminta rajin cuci tangan sementara air bersih sangat sulit diperoleh. Kondisi ini semakin menekankan betapa pentingnya keberadaan rumah layak, khususnya di masa pandemi," terang dia.

Tersedianya hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah membutuhkan sinergitas banyak pihak baik pemerintah dan swasta serta melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan aktivitas. Kadin sebagai induk dunia usaha dapat berperan dalam memberikan panduan bagi pelaksanaan pengembangan sektor perumahan dengan lintas sektoral yang berkaitan dengan aspek prasarana infrastruktur, fiskal, perpajakan, moneter, transportasi, hingga sumber daya manusia. Demikian juga dengan akademisi yang berperan penting dalam memberikan kajian yang mendalam untuk pengembangan perumahan yang inklusif.

Baca juga: Penjualan Riil Rumah Tangga September Diperkirakan Merosot

Ketua Jurusan Arsitektur FTSP Usakti Dr. Etty R K mengatakan pihaknya sebagai perwakilan akademisi dalam Housing Forum Indonesia nanti tidak hanya sebatas melakukan pengajaran dan penelitian, melainkan juga berperan aktif terjun memberikan kontribusi kepada masyarakat. Tidak hanya aktif berwacana tetapi pihaknya juga berpraktik menghasilkan karya membangun masyarakat melalui hunian layak untuk membantu mendukung kehidupan perekonomian masyarakat tentunya dengan teknologi tepat guna dan inovasi konsep perencanaan yang efisien. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya