Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
Emas jatuh dari level tertinggi lebih dari satu minggu pada Senin (4/10), karena imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat dan dolar menutup beberapa kerugiannya, tetapi emas bertahan di atas level dukungan teknis penting US$1.750 ditopang oleh kekhawatiran di pasar yang lebih luas tentang inflasi.
Emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi US$1.751,24 per ounce pada pukul 09.43 GMT, membalikkan keuntungan dari kenaikan awal ke level tertinggi sejak 23 September di US$1.765,54 selama sesi Asia. Emas berjangka AS juga merosot 0,4 persen menjadi US$1.751,80 per ounce.
Sementara emas tergelincir dari tertinggi yang dicapai pada Jumat (1/10) karena dolar menemukan beberapa dukungan, emas dapat diuntungkan karena investor tetap khawatir tentang dampak dari krisis Evergrande Tiongkok dan kenaikan harga-harga energi, mengingat risiko terhadap pertumbuhan ekonomi global, kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi dan ketidakstabilan keuangan tetapi juga bersaing dengan dolar AS sebagai penyimpan nilai yang aman.
Emas akan mengikuti pergerakan imbal hasil AS sementara selera risiko akan terus memberikan arah jangka pendek dalam hal permintaan safe-haven menjelang laporan pekerjaan AS pada Jumat (8/10), Evangelista menambahkan.
Data pekerjaan, yang diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja AS, dapat memengaruhi garis waktu Federal Reserve AS untuk mengurangi dukungan ekonominya.
Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga mengangkat imbal hasil obligasi, meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa bunga.
Data terbaru menunjukkan inflasi zona euro mencapai tertinggi 13 tahun bulan lalu. Sementara itu, belanja konsumen AS melonjak pada Agustus, tetapi pengeluaran yang disesuaikan dengan inflasi lebih lemah, memperkuat ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga melambat.
“Apa yang kami lihat adalah bahwa inflasi tidak akan berumur pendek seperti yang diperkirakan semula dan ini mungkin mulai berdampak negatif pada pertumbuhan,” ujar Harshal Barot, konsultan riset senior untuk Asia Selatan di Metals Focus. (Ant/OL-12)
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana menjual emas. Harga emas di Pegadaian hari ini, Kamis 31 Juli 2025, mengalami lonjakan cukup signifikan.
Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana membeli emas.
Harga emas Antam kembali melemah pada perdagangan Selasa, 29 Juli 2025. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.906.000 per gram, turun Rp8.000 dari posisi hari sebelumnya.
Harga emas di Pegadaian pada perdagangan Selasa, 29 Juli 2025, menunjukkan pergerakan harga yang bervariasi.
Harga emas Antam mengalami penurunan pada awal pekan ini. Harga emas hari ini, Senin 28 Juli 2025, tercatat di level Rp1.914.000 per gram, turun Rp1.000.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 23 Juli 2025, menguat sebesar 49 poin atau 0,30% menjadi Rp16.271 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 28 poin atau 0,17% menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.297 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Kamis 17 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 25 poin atau 0,15% menjadi Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.287 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 3 poin atau 0,02% menjadi Rp16.270 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.267 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.222 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved