Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PLN Siap Pasok Listrik di 20 Hektare Kawasan Food Estate Kalteng

Insi Nantika Jelita
27/9/2021 13:34
PLN Siap Pasok Listrik di 20 Hektare Kawasan Food Estate Kalteng
Pasokan listrik(Ilustrasi)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menyiapkan pasokan listrik yang andal ke kawasan food estate atau lumbung pangan di Kabupaten Pulang Pisau dan Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Tonny Bellamy menjelaskan, PLN telah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan guna menerangi kawasan seluas 20 ribu hektare (Ha) tersebut.

 "Listrik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam pengembangan Food Estate. Kami siap mendukung penuh dengan keandalan pasokan listrik yang mumpuni," tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (27/9).

 Ada pun jaringan distribusi yang dibangun PLN untuk mendukung food estate, yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 55,7 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 59,7 kms dan 29 gardu distribusi.

Baca juga : Cara KAI Bertahan dan Berkontribusi di Masa Pandemi 

Infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun tersebut, lanjut Tonny, disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan Food Estate di masa mendatang.

"PLN akan terus menambah pasokan listrik seiring dengan peningkatan kebutuhan listrik di lokasi Food Estate," ujarnya.

Saat ini, sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terbagi dalam 4 subsistem (isolated), dan sistem besar yang terkoneksi dengan sistem Barito–Mahakam. Total, daya mampu yang dapat dipasok sistem ini mencapai 1.793 megawatt (MW), sementara rata-rata beban puncak sebesar 1.237 MW, sehingga memiliki cadangan sebesar 555 MW.

 "Harapan kami kawasan ini akan semakin berkembang dan siap mendukungnya dengan pasokan listrik yang andal," paparnya.

Food estate sendiri merupakan program pengembangan pangan yang terintegrasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan. Program ini diluncurkan pemerintah dalam persiapan ketahanan pangan nasional dalam rangka merespons data Food and Agriculture Organization (FAO) terkait peringatan dini dampak buruk pandemi covid-19 terhadap ketahanan pangan. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya