Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KINERJA keuangan positif yang diraih BRI Insurance atau BRINS sepanjang 2020 menempatkannya kembali terpilih sebagai Asuransi Terbaik 2021 untuk kelas aset antara Rp1 triliun hingga Rp5 triliun. Penghargaan ini diberikan oleh Majalah Investor yang dikemas dalam acara Best Insurance Company Awards 2021.
"Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami semua untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan meningkatkan kinerja kami menjadi lebih baik lagi, kami juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam kontribusi kami untuk menuju Indonesia yang lebih baik," ucap Fankar Umran, CEO BRI Insurance, dalam keterangan resmi, Kamis (23/9).
Sepanjang 2020, BRINS berhasil mencatat perolehan laba senilai Rp200 miliar. Raihan ini naik sekitar 12% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 atau lebih tinggi 4% dibandingkan rasio industri. Dengan kinerja tersebut, perusahaan asuransi dari grup usaha Bank BRI ini pada akhir 2020 berhasil mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11% secara YOY menjadi Rp2,95 triliun.
Baca juga: Sony India Merger dengan ZEE Tantang Star dan Disney
Kinerja positif BRINS masih terus berlanjut hingga semester I 2021. BRINS berhasil membukukan laba bersih sebesar 152 miliar sampai dengan bulan Juni atau lebih tinggi 7% dibandingkan rasio industri. "Pencapaian BRINS ini tentunya didukung oleh berbagai upaya internal seperti ekstensifikasi saluran distribusi melalui kanal digital, revitalisasi proses bisnis, peningkatan kompetensi SDM melalui reskilling-upskilling, dan peningkatan kualitas layanan kami terhadap nasabah," tambah Fankar.
Ajang itu diberikan kepada 22 perusahaan asuransi nasional yang terdiri dari 12 asuransi jiwa, 9 asuransi umum, dan 1 reasuransi melalui proses seleksi yang mengacu pada kriteria untuk asuransi umum meliputi pertumbuhan aset, jumlah investasi, ekuitas, premi penutupan langsung, premi netto, hasil underwriting, rasio kecukupan investasi, TATO (Total Asset Turnover), ROA (Return on assets), ROE (Return on equity), dan RBC (Risk based capital) pada 2020. Untuk kepentingan adjustment, dewan juri juga memeriksa kinerja semua perusahaan asuransi untuk tahun buku Juni 2021 dibandingkan dengan Juni 2020.
Penilaian untuk kinerja Juni 2021 mengacu pada seluruh kriteria pemeringkatan yang telah ditetapkan baik untuk asuransi jiwa, asuransi umum, maupun reasuransi. "Kami juga berharap kepada seluruh pelaku industri asuransi untuk terus berkolaborasi dalam memberikan perlindungan terbaik bagi seluruh masyarakat," tutup Fankar. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved