Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Wapres: Potensi Besar Ekonomi Syariah Masih Bisa Dicapai Indonesia

Fetry Wuryasti
22/9/2021 12:54
Wapres: Potensi Besar Ekonomi Syariah Masih Bisa Dicapai Indonesia
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.(Dok/SETWAPRES)

EKONOMI Syariah di Indonesia menunjukkan fundamental yang berdaya tahan. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan, mengatakan pada semester I-2021, sektor industri produk halal terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian di masa pandemi.

Pertumbuhan sektor utama halal value chain, seperti pertanian dan makanan tetap tumbuh positif dan di atas PDB nasional. Namun sektor lain seperti pariwisata terkontraksi.

Bank Indonesia menyampaikan bahwa pertumbuhan sektor ini diperkuat oleh peningkatan konsumsi belanja masyarakat secara daring pada produk-produk halal, yang didominasi oleh fesyen dan kosmetik halal.

Pertumbuhan sektor halal value chain di 2020 sebesar -1,72%, lebih dari PDB Indonesia yang minus 2,07%. Permintaan pasar atas produk pangan selama pandemi terus membaik, terutama aktivitas di sektor usaha halal value chain, di sektor pertanian dan makanan halal.

Sebanyak 24% dari aktivitas usaha nasional, ditopang oleh pasar sektor halal value chain. Nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia pada 2020 sebesar 15% dari nilai ekspor makanan halal global atau sebesar USD 30 miliar dari total ekspor global USD 200 miliar di 2020.

Nilai ekspor bahan makanan Indonesia tumbuh 17% dari nilai ekspor global atau sekitar USD 34 miliar dari total USD 200 miliar.

Berdasarkan laporan Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020, Indonesia masuk dalam peringkat ke-5 dari 135 negara berdasarkan dari nilai aset, di bawah Arab Saudi (USD17 miliar), Iran (USD14 miliar), Malaysia (USD10 miliar) dan hampir imbang dengan UAE (USD3 miliar).

Posisi ini mencerminkan besarnya peluang Indonesia untuk menjadi industri keuangan syariah dunia.

Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah. Dari sisi supply Indonesia memiliki sumber daya untuk pengembangan ekonomi syariah. Dari sisi demand, Indonesia pasar potensial bagi ekonomi syariah baik di sektor keuangan, bisnis produk dan jasa

"Posisi Indonesia sekarang ini masih sangat mungkin untuk meningkat bahkan menjadi pemain utama industri keuangan syariah dunia," kata Ma'ruf, dalam Keynote Speech Indonesia Sharia Summit 2021, Rabu (22/9).

Pemerintah bersama Bank Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) telah melakukan berbagai inisiatif strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

Inisiatif tersebut antara lain penguatan halal assurance system melalui penetapan tanpa tariff bagi pengusaha mikro dan kecil, serta penetapan tiga kawasan industri halal (KIH), yaitu di Sidoarjo Jawa Timur, Cikande Banten dan Bintan di Kepulauan Riau. Selain itu tengah disiapkan dua KIH di Nusa Tenggara Barat.

Peningkatan kapasitas pelaku usaha syariah dilakukan melalui penguatan ekosistem halal value chain sektor pertanian terintegrasi, halal food, serta fesyen muslim, antara lain dengan implementasi smart farming berbasis kelompok pesantren, pelaksanaan program industri kreatif syariah (IKRA), pelaksanaan Indonesia Industrial Moslem Exhibition, serta pemberdayaan unit usaha pesantren bersama stake holder industri keuangan syariah.

Penyediaan pembiayaan syariah antara lain dilakukan melalui penguatan industri keuangan syariah untuk mendorong akselerasi pertumbuhan sektor riil syariah khususnya industri halal dan UMK syariah.

Penguatan arah kebijakan dan regulasi juga dilakukan untuk memperkuat institusi keuangan syariah sebagai intermediary pelaku usaha melalui penguatan regulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Salah satunya melalui security crowd funding (SCF) sebagai alternatif usaha mikro kecil dan menengah. Sebelumnya pemerintah telah mengambil langkah strategis dengan mendirikan Bank Syariah Indonesia.

Penguatan infrastruktur pendukung industri keuangan syariah juga dilakukan melalaikan penyusunan core principles for effective islamic deposit insurance system oleh working group international association of deposit insurance dan islamic financial service work, yang diketuai oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Selain itu peningkatan sosial keuangan syariah juga dilakukan dengan transformasi pengelolaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

"Pemerintah terus menguatkan regulasi dan tata kelola, digitalisasi, riset dan inovasi, penguatan sumber daya manusia, kesadaran dan literasi ekonomi dan keuangan syariah," kata Ma'ruf.

Program yanf telah dihadirkan antara lain gerakan nasional wakaf uang, dan gerakan cinta zakat. Inovasi produk dengan penerbitan cash wakaf link sukuk , digitalisasi dan sharing platform serta optimalisasi penyaluran dana sosial syariah, untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.

"Yang tidak kalah penting adalah pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah. Ini strategi penting untuk meningkatkan ekonomi umat. Salah satu upaya yang dijalankan pemerintah adalah membangun pusat-pusat inkubasi pengusaha dan pusat pengembangan bisnis syariah di berbagai daerah," kata Ma'ruf. (Try/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya