Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) membeberkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) memiliki persoalan pada pendanaan lahan.
Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, Sumber Daya Air, Kemenko Marves Rahman Hidayat mengatakan proyek yang ditargetkan rampung pada akhir 2021 itu mempunyai masalah pendanaan lahan, baik melalui pembayaran Dana Talangan Tanah (DTT) dan pembayaran langsung.
"Ini harus dituntaskan segera. Untuk mencapai keberhasilan percepatan pendanaan lahan Jalan Tol Cisumdawu ini, harus lebih bersinergi dengan pihak-pihak terkait, dan perlu turun ke lokasi dalam mempercepat siklus administrasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/9).
Baca juga: Investasi Pariwisata UEA di Aceh Berpotensi Tembus Hingga US$1 Miliar
Dia bersama tim pun melakukan kunjungan lapangan ke ruas Tol Cisumdawu seksi 4, 5, dan 6, Senin (6/9).
Berdasarkan hasil kunjungan lapangan, dari 6 seksi yang ada, 4 seksi Jalan Tol Cisumdawu diyakini akan selesai dan fungsional pada akhir tahun ini.
Meski demikian menurutnya, perlu kerja luar biasa dan dukungan semua pihak bila ingin mewujudkan Tol Cisumdawu selesai pada akhir 2021.
"Semua seksi harus dikebut walaupun tadi sudah dijelaskan bahwa dari 6 seksi, 4 seksi di antaranya yaitu seksi 1, 2, 3, dan 6 akan selesai pada akhir tahun ini, tapi masih ada seksi 4 dan 5 yang perlu dikebut pengerjaannya dan ini harus segera selesai," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso mengatakan pembebasan lahan menjadi kendala dalam pembangunan Jalan Tol ini. Dari 6 seksi yang ada, seksi 4 dan 5 belum bisa konstruksi secara maksimal.
Hal itu karena lokasi lahan bebas masih spot-spot. Bagus juga mengatakan, saat ini, pembebasan lahan untuk seksi 4 baru 67,27 %, seksi 5A sebesar 79%, dan 5B sebesar 68%.
Jalan Tol Cisamdawu yang memiliki panjang 62,01 Km ini dinilai pemerintah bakal menjadi kunci untuk memperlancar akses dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Dengan beroperasinya semua ruas Jalan Tol Cisumdawu, nantinya perjalanan dari Bandung ke BIJB akan ditempuh dengan waktu 60 menit dan akan menghidupkan ekonomi masyarakat setempat melalui lancarnya transportasi darat maupun udara di bagian Timur Jawa Barat. (OL-1)
Pemudik yang akan melewati ruas tol tersebut diminta menyiapkan kondisi fisik yang prima. Kalau mengantuk silahkan berisirahat di rest area.
Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) tepatnya di pintu keluar Tol Parungkuda kilometer 64-600 dikabarkan longsor.
Sampai saat ini total nilai pembebasan lahan yang telah dibayarkan Rp517.5 miliar.
Di Kabupaten Cianjur, sesuai rencana akan dibangun dua titik pintu keluar. Lokasinya berada di dua kecamatan.
KAKORLANTAS Polri Brigjen Agus Suryonugrohoo menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan di ruas Tol Cipularang, diketahui ada beberapa titik yang mengalami kerusakan.
Pemkab Indramayu tidak perlu ragu untuk menggandeng pihak swasta jika ingin ruas jalan tol tersebut segera terealisasi
Pembukaan Tol Cisumdawu pasti akan dirasakan dampaknya. Keberadaan tol ini mempersingkat waktu tempuh sehingga jumlah kendaraan juga akan meningkat,
Upaya ini juga sebagai bentuk kolaborasi kedua belah pihak dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Pemudik yang menggunakan kendaraan roda 4 diminta waspada apabila melewati jalur tol Cisumdawu yang rawan kabut
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 4-Seksi 6 (Cimalaka-Dawuan) sepanjang 29,3 kilometer (km) efektif melancarkan arus mudik Lebaran 2023.
Rencananya, Tol Cisumdawu akan dioperasikan secara fungsional menghadapi arus mudik mulai 15 April 2023.
Tol Cisumdawu Seksi 1 akan mulai beroperasi hari ini, Selasa (25/1), tanpa tarif sekitar dua minggu ke depan sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved