Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Luhut: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat dari yang Kami Duga

Insi Nantika Jelita
31/8/2021 11:23
Luhut: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat dari yang Kami Duga
Menko Marinves Luhut Binsar(MI/Insi Nantika)

MENKO bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan adanya penurunan kasus covid-19 di beberapa daerah membuat langkah pemulihan ekonomi semakin gesit.

Dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8), penyusutan kasus covid-19 terlihat dari tren kasus konfirmasi secara nasional yang dikatakan turun hingga 90,4% dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 94% dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu.

Hal ini lantas berdampak pada penurunan level PPKM di sejumlah kota/kabupaten. Yang masuk menjadi level 2 meningkat dari 10 menjadi 27, level 3 dari 67 menjadi 76, dan level 4 turun dari 51 menjadi 25.

"Turunnya kasus dan banyaknya kabupaten kota yang turun level, kita melihat pemulihan ekonomi berjalan cepat. Lebih cepat dari apa yang kami duga. Pemulihan yang cepat tercermin dari Survei Mandiri Institute yang menunjukkan peningkatan indeks belanja dan kunjungan ke tempat belanja di Jawa Bali," jelas Luhut.

Selain itu, lanjutnya, pemulihan juga terlihat dari mobilitas masyarakat untuk retail and recreation yang diklaim meningkat pesat.

Baca juga:  Pelonggaran PPKM Diperluas Tumbuhkan Gairah Ekonomi

Meski pemulihan ekonomi terus bergairah, Menko Marves tetap meminta masyarakat untuk selalu tidak lengah atas penularan varian Delta dan patuh terhadap penerapan protokol kesehatan.

"(Pemulihan ekonomi) harus kita syukuri bersama. Namun kita semua juga harus super waspada karena banyak negara lain dunia masih banyak peningkatan kasus yang tinggi. Jika kita tidak hati-hati bakal ada peningkatan kasus (kembali)," tukasnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan realisasi investasi domestik yang tumbuh tinggi di tengah badai pandemi covid-19. Sebab, kinerja investasi nasional mengalami kenaikan 13% secara year on year (yoy). Adapun, realisasi investasi domestik pada kuartal II 2021 sebesar Rp106 triliun. 

"Realisasi investasi asing meningkat 18%. Ini surprisingly (mengejutkan) masih berjalan. Jadi, mereka (investor) masih melihat Indonesia sebagai tempat atau tujuan investasi yang baik. Investasi domestik juga tumbuh tinggi," ujarnya dalam pemaparan virtual, Selasa (24/8).(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya