Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PANDEMI Covid-19 yang terjadi berdampak besar terhadap sektor ekonomi termasuk sektor industri makanan di Indonesia. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai komponen penting dalam perekonomian nasional, merasakan dampak besar yang muncul akibat pandemi Covid-19.
Untuk membantu pelaku UMKM sektor industri makanan, PT Gandum Mas Kencana (GMK) sebagai produsen cokelat Colatta, meluncurkan program #JualanLokal. Program ini merupakan komitmen PT GMK untuk berkontribusi membantu usaha pemerintah dalam pemulihan ekonomi Indonesia
"Peran UMKM terbukti sangat besar bagi perekonomian nasional. Dengan kondisi turunnya daya beli masyarakat dan terbatasnya aktivitas karena PPKM tentu sangat berdampak terhadap kondisi penjualan para UMKM. Kami berupaya menstimulus penjualan melalui dukungan promo dan pemanfaatan media online untuk mengedukasi customer agar mereka tertarik untuk membeli produk unggulan para UMKM," ungkap Sri Utami, Marketing Manager PT GMK dalama keterangan tertulisnya, Jumat (13/8).
Lebih jauh, Sri Utami mengatakan #JualanLokal merupakan program dengan format saling dukung dan kolaborasi promo antara Colatta dan UMKM dengan menitikberatkan pada kreativitas dan kebanggaan terhadap buatan lokal. Dalam kolaborasi ini, Colatta membantu meningkatkan exposure terhadap brand-brand lokal produk UMKM melalui promosi di sosial media Colatta yang juga akan akan melibatkan sejumlah influencer.
"Colatta yang memiliki segmen market domestik dan export ini berupaya membangkitkan semangat para penggiat UMKM dengan memberi dukungan penuh dalam upaya mengembangkan bisnis makanan di Indonesia di tengah gempuran second wave Covid-19. Sebagai produk buatan Indonesia, melalui program ini Colatta merasa perlu agar UMKM produsen makanan juga merasa bangga terhadap produk lokal mereka," jelasnya.
Ditambahkan, rangkaian program local support local yang telah dimulai dari Agustus ini akan diadakan secara berkelanjutan dalam berbagai aktivitas #JualanLokal yang dibungkus dalam sebuah event secara online di social media.
"Bertepatan dengan hari UMKM Nasional 12 Agustus lalu, kami memberi dukungan dengan berkolaborasi dan bekerja sama dengan brand lokal lainnya. Local support local adalah salah satu tujuan kami agar ekosistem bisnis dapat tumbuh bersama dalam situasi pandemi seperti saat ini,” papar Sri Utami.
"Kami percaya kolaborasi ini bisa menjadi salah satu hal yang positif bagi perkembangan brand lokal. Pandemi tidak bisa kita hindari, pada akhirnya yang bisa kita lakukan adalah saling mendukung," pungkasnya. (RO/OL-15)
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
ALIANSI Ojol Sidoarjo (AOS) menyerukan adanya regulasi pasti, adil, dan berpihak pada kesejahteraan driver (pengemudi) ojek online (ojol).
Mega Halal Bangkok 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk halal unggulan dari Indonesia.
PRODUSEN pemindai PFU Asia Pacific Pte. Ltd. (PAPL) mengumumkan pemindai gambar Ricoh telah berhasil meraih sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di Indonesia.
Sebanyak lima pelaku usaha makanan dari berbagai daerah akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif, pendampingan bisnis, hingga kesempatan promosi di TikTok Shop dan Tokopedia.
Festival ini menjadi ruang bertumbuh, berbagi inspirasi, dan memperkuat sinergi lintas sektor demi masa depan usaha mikro yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih terlindungi.
Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menekankan pentingnya operasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal (Satgas BKC Ilegal) yang sesuai dengan regulasi.
Sepanjang April 2025, Bea Cukai hadir di Banten, Bandung, dan Bali untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku usaha, termasuk pelaku industri kecil menengah (IKM).
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi
Inovasi merupakan kunci utama bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Jabar untuk naik kelas.
Pemerintah dituntut solutif dan tak sekadar meminta industri kecil menengah (IKM) masuk ke ekosistem kendaraan listrik. Apalagi IKM dalam negeri telah banyak melakukan terobosan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved