Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Platform Belanja Online Diharapkan Beri Diskon Bagi Warga yang Sudah Divaksin

Mediaindonesia.com
11/8/2021 15:15
Platform Belanja Online Diharapkan Beri Diskon Bagi Warga yang Sudah Divaksin
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga.(Ist)

SEBAGAI bagian dari apresiasi sekaligus dorongan terhadap animo masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga berharap platform-platform belanja online beri prioritas khusus bagi mereka yang sudah divaksin.

Prioritas yang dimaksud adalah dalam hal belanja online bagi masyarakat yang telah mendapatkan sertifikat vaksin otomatis punya keistimewaan-keistimewaan dalam program diskon atau program lain yang berkelanjutan.

“Jadi siapapun yang sudah divaksin bisa mendapat akses prioritas untuk diskon khusus atau jika diskon yang lebih besar. Ini otomatis terjadi saat pelanggan platform online memberikan informasi bahwa ia telah divaksin ke platform belanja online tersebut,” kata Wamendag pada keterangan pers, Rabu (11/8).

Jerry mencontohkan misalnya aplikasi Gojek, Shopee, Tokopedia, dan lain-lain diharapkan mempunyai semacam program khusus bagi warga yang telah divaksin Covid-19.

 Program ini dirancang agar pelanggannya yang sudah divaksin Covid-19 bisa mendapatkan prioritas atau diskon khusus yang berbeda dari pada mereka yang belum divaksin.

Caranya pelanggan cukup sekali memberikan informasi mengenai bukti vaksin Covid-19-nya dan kemudian dia bisa mengakses program-program prioritas tersebut secara berkelanjutan, tanpa harus mendaftar ulang lagi di masing-masing program diskon.

“Jadi pelanggan Cuma harus masukkan bukti vaksin sekali. Setelah itu ia bebas mengakses dan mendapat diskon-diskon khusus yang diselenggarakan oleh platform yang ia ikuti,” tambah Jerry.

Menurut Wamendag, program prioritas ini akan memberikan keuntungan ganda. Pertama, masyarakat lebih termotivasi lagi untuk divaksin sehingga kekebalan kelompok bisa lebih cepat terwujud.

Kedua, ini juga akan memberikan insentif dalam berbelanja sehingga roda perekonomian juga akan makin berputar.

Porsi belanja online masyarakat memang meningkat pesat semasa pandemi. Banyak platform online mencatat peningkatan transaksi 100% sampai 200%.

Saat ini sebagian besar mereka yang berbelanja online adalah kelompok millennial dan generasi Z. Namun, diprediksi tren ini akan makin kuat di kalangan Generasi X dan bahkan Baby Boomer.

“Arahnya memang ke situ karena berlanja online lebih banyak pilihan, lebih murah dan sekarang makin mudah. Pengirimannya pun semakin cepat,” kata Wamendag.

Brand-brand lokal pun ikut menikmati peningkatan keuntungan dengan trend belanja online semasa pandemi.

Menurut Wamendag,hal ini tak lepas dari makin berkualitas dan makin kreatifnya produk-produk yang dihasilkan oleh brand-brand lokal.

Ia optimistis ke depan, brand-brand lokal bisa makin bersaing. Apalagi masyarakat makin terdidik untuk bisa menggunakan produk-produk yang unik dan khas yang banyak dihasilkan oleh produsen lokal.

Karena itu, Wamendag juga optimistis bahwa integrasi program kesehatan berupa vaksinasi dengan program perdagangan dapat meningkatkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia sendiri.

Kementerian Perdagangan diketahui terus menggenjot berbagai program agar perdagangan rakyat, perdagangan online dan perdagangan luar negeri tetap bergeliat selama pandemi.

Pasalnya perdagangan merupakan salah satu sektor kunci ekonomi Indonesia pada masa pagebluk ini. Pertumbuhan ekonomi yang diraih pada kuartai II 2021 sebesar 7,07% salah satunya merupakan kontribusi dari perdagangan. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya