Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PT Bank Tabungan Negara dan PT. Kesuma Agung Selaras (KAS) berkolaborasi menggelar acara Akad Kredit Masal KPR Drive-Thru untuk ketiga proyek perumahan Graha Laras Sentul, Graha Selaras, dan Geriya Selaras Bogor. Gelaran ini merupakan inovasi BTN dan PT KAS untuk mempermudah konsumen dalam memiliki hunian di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah.
Senior Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar mengatakan, saat ini ruang gerak masyarakat menjadi terbatas menyusul kebijakan pemerintah yang memperpanjang Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akibat mewabahnya varian Delta Covid-19 di Indonesia.
Namun, meski dalam kondisi PPKM, Bank BTN terus berinovasi agar penyaluran kredit perumahan serta industri properti secara keseluruhan tetap barjalan. Mensiasati situasi ini, Bank BTN dan PT. KAS selaku pengembang, melakukan inovasi dalam melakukan akad kredit KPR masal dengan cara Drive-Thru.
“Kita sadari saat ini kondisi PPKM yang mengharuskan kita Work From Home dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Namun, bisnis tetap harus berjalan, dan salah satu terobosannya adalah Akad Kredit Masal secara Drive-Thru seperti ini. Ini pilihan yang terbaik dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.
Dalam Akad Kredit Masal Drive-Thru ini, layaknya akad di masa normal, BTN dan pihak PT. KAS menyediakan tiga booth, yakni booth pengembang, booth notaris dan booth perbankan. Konsumen yang akan melakukan akad kredit hanya berdiam di dalam mobil, dan dilayani pada setiap booth dengan protokol kesehatan yang ketat.
BTN memberikan bunga spesial kepada konsumen PT KAS sebesar 4,75% selama setahun dan diberikan fasilitas KPR Express. Selain dukungan KPR, BTN juga memberikan Kredit Konstruksi atau Kredit Yasa Griya untuk pembangunan beberapa proyek dari PT KAS. Melalui kredit konstruksi ini, PT KAS bisa langsung membangun unitnya tanpa harus menunggu uang muka atau down payment dari konsumen sebagai pendukung cashflow pengembang.
Baca juga : Hunian Sehat Jadi Incaran, Podomoro Park Bandung Kembangkan Konsep Rumah Tumbuh
“Ini sinerginya luar biasa, kita kasih bunga murah, kita kasih kecepatan proses, pengembang atau developer juga memberikan keringanan di biaya-biaya proses, jadi proses KPR tidak terlalu lama, pada saat DP lunas maka konsumen bisa langsung akad dan rumah bisa langsung dihuni,” ujar Suryanti.
Sementara Direktur PT KAS, I Wayan Madik Kesuma mengatakan dalam Akad KPR Masal Drive-Thru. dihadiri oleh 21 konsumen yang melakukan Akad Kredit dengan nilai transaksi mencapai 18 Milyar.
“Ini merupakan terobosan baru dimana melakukan akad kredit massal dengan Drive-Thru. Kita ingin protokol kesehatan dijalankan dengan ketat namun substansi akad kredit juga tetap berjalan. Dan berbicara penjualan kami dari awal tahun hingga saat ini di bandingkan dengan tahun lalu cukup fenomenal naik dua kali lipat,” jelasnya.
Wayan menuturkan, progress penjualan Proyek Graha Laras Sentul tahun ini sangat baik. Semester satu ini sekitar 130 unit telah laku terjual dengan nilai 108 milyar. Angka penjualan di Semester Satu 2021 ini menurutnya sama dengan angka penjualan setahun lalu.
Sementara itu, Evan salah satu konsumen mengaku senang atas berlangsungnya acara Akad Kredit Masal Drive-Thru ini. Evan yang datang bersama istrinya menuturkan, proses akad sangat mudah dan cepat dan menerapkan protokol kesetahan yang ketat. Evan mengaku membeli tipe munich dengan luas tanah 130 dan luas bangunan 69 senilai Rp 1,3 Milyar.
“Nggak nunggu lama. Sudah dijelaskan sebelumnya oleh pihak penyelenggara sehingga saat datang saya bersama istri tinggal menandatangi dokumen-dokumen yang dibutuhkan di dalam mobil. Graha Laras Sentul ini aksesnya luar biasa, langsung masuk dari Jalan Raya Bogor,” tutupnya. (RO/OL-7)
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Bank Muamalat diduga mengalami kerugian besar setara Asabri atau Jiwasraya.
KPR BTN untuk Paradiso Sentul menawarkan suku bunga mulai dari 4,99%, dengan tenor yang panjang hingga 30 tahun.
BTN berkomitmen memberikan akses kepemilikan rumah yang lebih mudah, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki slip gaji formal.
DIREKTUR Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L Napitupulu, mengutarakan kebutuhan rumah bagi generasi milenial saat ini masih tinggi.
Memiliki rumah sendiri adalah impian bagi banyak orang, terutama bagi generasi milenial dan keluarga muda. Salah satu cara yang paling populer untuk mewujudkannya adalah dengan KPR
Direktur Consumer BBangk Tabungan Negara (BTN) Hirwandi Gafar mengungkapkan permintaan KPR nonsubsidi pada tahun ini masih tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat pada Mei dan Juni 2024.
Antusias pelaku bisnis properti tersebut menawarkan beragam promosi yang ditampilkan secara inovatif untuk meningkatkan penjualan masing-masing jenis produknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved