Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari aktivitas perikanan pada program Lumbung Ikan Nasional di Maluku mencapai Rp3,71 triliun.
Potensi penyerapan tenaga kerja untuk industri perikanan diproyeksikan sebesar 5.500 orang. Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat koordinasi lintas K/L yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (28/7).
"Apabila keseluruhan ini kita implementasikan, ada penerimaan negara sekitar Rp3,7 triliun per tahun dari WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) 718," ungkap Trenggono dalam keterangannya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Nelayan dan Masyarakat Diminta Waspada
Dia menyatakan KKP sudah merancang mekanisme penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718, termasuk dalam area LIN. Jumlah tangkapan juga akan berbasis pada kuota. Lalu, kapal penangkap harus mendaratkan hasil tangkapan di pelabuhan yang sudah ditentukan KKP.
Terdapat delapan pelabuhan perikanan di sekitar WPPNRI 718, yang akan mendukung peran Ambon New Port sebagai pelabuhan utama terintegrasi. Ambon New Port menjadi pintu gerbang ekspor produk perikanan yang dihasilkan dari kawasan LIN.
Baca juga: KKP Targetkan Produktivitas Tambak Udang Jadi 2 Ton/Hektare
Sementara, untuk pemenuhan pasar domestik, pemerintah menyiapkan kapal kontainer berpendingin. Kapal itu mengangkut hasil perikanan dari pelabuhan sekitar LIN menuju wilayah tujuan. Skema ini juga untuk mendukung program tol laut yang digaungkan pemerintah.
"Suplai domestik harus diangkut menggunakan kontainer dingin. Sehingga, program pemerintah untuk menjalankan tol laut bisa berjalan dengan baik," imbuh Trenggono.
Untuk memastikan skema tersebut berjalan baik, KKP akan memperkuat sistem pengendalian dan pengawasan ruang laut, dengan menggunakan teknologi berbasis satelit. Sistem ini akan memantau pergerakan kapal penangkap ikan. Berikut, memonitoring stok ikan, tumpahan minyak, hingga kondisi terumbu karang.(OL-11)
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Pelabuhan Patimban diharapkan mampu memback-up Pelabuhan Tanjung Priok yang kini memiliki kapasitas 10 juta TEUs dan sudah terisi sekitar 6 juta TEUs.
Pembangunan pelabuhan KCN masih berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada 2026.
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved