Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KKP Targetkan Pendapatan Lumbung Ikan Nasional Rp3,71 Triliun

Insi Nantika Jelita
28/7/2021 16:30
KKP Targetkan Pendapatan Lumbung Ikan Nasional Rp3,71 Triliun
Ilustrasi nelayan mengukur berat ikan tuna sirip kuning di terminal pelabuhan.(Antara)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari aktivitas perikanan pada program Lumbung Ikan Nasional di Maluku mencapai Rp3,71 triliun.

Potensi penyerapan tenaga kerja untuk industri perikanan diproyeksikan sebesar 5.500 orang. Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat koordinasi lintas K/L yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (28/7).

"Apabila keseluruhan ini kita implementasikan, ada penerimaan negara sekitar Rp3,7 triliun per tahun dari WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) 718," ungkap Trenggono dalam keterangannya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Nelayan dan Masyarakat Diminta Waspada

Dia menyatakan KKP sudah merancang mekanisme penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718, termasuk dalam area LIN. Jumlah tangkapan juga akan berbasis pada kuota. Lalu, kapal penangkap harus mendaratkan hasil tangkapan di pelabuhan yang sudah ditentukan KKP.

Terdapat delapan pelabuhan perikanan di sekitar WPPNRI 718, yang akan mendukung peran Ambon New Port sebagai pelabuhan utama terintegrasi. Ambon New Port menjadi pintu gerbang ekspor produk perikanan yang dihasilkan dari kawasan LIN.

Baca juga: KKP Targetkan Produktivitas Tambak Udang Jadi 2 Ton/Hektare

Sementara, untuk pemenuhan pasar domestik, pemerintah menyiapkan kapal kontainer berpendingin. Kapal itu mengangkut hasil perikanan dari pelabuhan sekitar LIN menuju wilayah tujuan. Skema ini juga untuk mendukung program tol laut yang digaungkan pemerintah.

"Suplai domestik harus diangkut menggunakan kontainer dingin. Sehingga, program pemerintah untuk menjalankan tol laut bisa berjalan dengan baik," imbuh Trenggono.

Untuk memastikan skema tersebut berjalan baik, KKP akan memperkuat sistem pengendalian dan pengawasan ruang laut, dengan menggunakan teknologi berbasis satelit. Sistem ini akan memantau pergerakan kapal penangkap ikan. Berikut, memonitoring stok ikan, tumpahan minyak, hingga kondisi terumbu karang.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya