Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kadin Yakin Kawasan Ekonomi Baru Dorong Pemerataan

M Ilham Ramadhan Avisena
13/7/2021 13:44
Kadin Yakin Kawasan Ekonomi Baru Dorong Pemerataan
Destinasi wisata Pantai Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB.(Antara/Ahmad Subaidi.)

KETUA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, kawasan ekonomi baru dapat mendorong terciptanya kawasan anglomerasi. Hal itu dinilai dapat mewujudkan pemerataan ekonomi yang saat ini cenderung terpusat di Pulau Jawa.

"Kita bicara mengenai KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), kawasan ekonomi lain, kami percaya ini bisa membuat pemerataan ekonomi yang selama ini sentralis di Jawa. Apalagi saat ini pemerintah gencar mendorong hilirisasi," ujarnya dalam Investor Daily Summit 2021 bertajuk Mengakselerasi Momentum Pemulihan secara virtual, Selasa (13/7).

Kawasan ekonomi baru, tambah Arsjad, mampu mendorong perekonomian dan produktivitas wilayah terkait. Hal itu akan berdampak pula pada terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan daerah, dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Bahkan dengan kehadiran ekonomi baru, akan muncul peluang bagi banyak pelaku usaha, tak terkecuali sektor perumahan. Perkembangan suatu wilayah dengan peningkatan nilai ekonomi akan menjadi daya tarik bagi masyarakat.

"Dengan adanya ekonomi baru ini, akan tumbuh pemukiman baru di daerah. Ini menciptakan pekerjaan, pendapatan baru, dan mendorong tumbuhnya sektor perumahan di daerah. Nanti ini akan diikuti dengan pertumbuhan UMKM dan perekonomian lokal," kata Arsjad.

Dia menambahkan, kawasan ekonomi baru turut menjadi daya tarik bagi derasnya Foreign Direct Investment (FDI). Bila FDI meningkat, aktivitas ekonomi di wilayah terkait akan berkembang dan menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian dalam skala nasional.

Arsjad bilang, acap kali peningkatan FDI dapat mendorong kinerja ekspor suatu negara. Dus, kehadiran kawasan ekonomi baru yang akan menarik FDI diharapkan mampu meningkatkan kinerja ekspor Tanah Air.

"Kita melihat bagaimana ekspor yang dilakukan di KEK luar negeri itu berperan penting. Di Indonesia, itu akan menjadi upaya atau cara untuk meningkatkan jumlah ekspor," terangnya.

Dengan kata lain, kehadiran kawasan ekonomi baru akan berdampak pula pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Hal itu, kata Arsjad, dapat dilihat dari Tiongkok yang 22% dari PDB-nya berasal dari KEK. "Jadi kita melihat bahwa pemerataan kawasan ekonomi, khususnya Indonesia, ini akan membangun sentra-sentra ekonomi ke depan, dan akhirnya bisa menurunkan kemiskinan," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya