Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KETIKA semakin ketatnya persaingan media iklan, kebutuhan suatu brand atau produk untuk muncul tak lagi cukup hanya sekedar beriklan di televisi, radio, atau digital. Banyaknya iklan yang diputar di setiap acara yang memiliki rating tinggi seringkali menyebabkan iklan menjadi kurang menarik bagi audiens.
Dengan mudahnya penonton tinggal berganti saluran, menunggu beberapa saat, lalu menekan kembali saluran sebelumnya berharap iklan sudah berlalu. Perusahaan akan membuang biaya placement yang percuma saat iklannya tampil di tengah-tengah deretan iklan, tanpa ada yang menyaksikannya.
Akan lebih baik bila budget yang terbilang besar tersebut digunakan untuk metode lain yang lebih strategis dalam membangun brand. Salah satu caranya adalah mencoba menggunakan Out Of Home (OOH) atau media luar ruang dengan cara unik dan atraktif sehingga setiap orang yang melewatinya bisa tersenyum, tertawa, dan selalu teringat akan pesan iklan yang dilihatnya.
Berbicara mengenai OOH, mungkin yang terlintas pertama kali adalah billboard. Padahal selain billboard iklan luar ruangan juga memiliki banyak macamnya seperti yang sering dijumpai di jalanan yaitu baliho, spanduk, poster, neonbox, dan videotron atau LED.
Untuk jenis videotron atau LED, ada sejumlah benefit yang ditawarkan media penyalur pesan ini diantaranya yaitu, sebagai media promosi atau iklan. Kemudian karena kualitas media visual display-nya premium dan bermutu tinggi, maka dapat memperkuat brand image dari produk atau jasa yang diiklankan. Sebab kecanggihan teknologinya yang inovatif bisa membuat penayangan iklan semakin interaktif.
Dengan media iklan seperti itu, maka tidak hanya memberikan benefit bagi pelaku industri periklanan luar ruang, tetapi juga memberikan benefit bagi pemilik gedung berupa biaya sewa lokasi penempatan LED Display. Ternasuk, memberikan benefit bagi Pemda DKI Jakarta dari aspek Pendapatan Asli Daerah berupa Pajak Reklame, serta menambahkan keindahan (estetika) Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara dan Kota Metropolitan.
Kunjungi situs Jaris&K untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai Out Of Home Advertising yang menyediakan solusi kreatif dan kesempatan bagi setiap produk untuk menarik atensi publik Jakarta.
Tentang Jaris&K
Jaris&K adalah salah satu dari lini bisnis perusahaan dari K-Grop milik PT Trimedia Imaji Rekso Abadi yang bergerak di bidang advertising agency sejak tahun 2019. Dipimpin oleh Komarudin Fuad, Hendy Drajat dan Bachrein Fatihin Kaliwuge. Ketiganya memiliki penglaman masing-masing dalam menjalankan bisnis di dunia advertising, marketing, dan brand strategy campaign. (RO/OL-09)
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Para pengurus menyampaikan berbagai aspirasi, terutama terkait penguatan komunikasi dan efektivitas kerja-kerja partai ke depan.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Khoirudin, menghadiri kegiatan Karang Taruna Kembangan Fest 2025 di kawasan Puri CNI, Kembangan, Jakarta Barat.
Ikatan Keluarga Dewan (IKD) DPRD Provinsi DKI Jakarta menggelar berbagai perlombaan di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta.
Komunitas ini memiliki ambisi besar, yakni mengirimkan wakil untuk bertanding di ajang-ajang kompetitif nasional dan internasional.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan di Jakarta akibat gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang berpusat di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8)
Dalam buku berjudul Multiple Intelligences: The theory in practice, seorang psikologi bernama Howard Gardner membagi kecerdasan manusia dalam delapan bidang. Apa saja itu?
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Memanfaatkan kekuatan garis-garis geometris serta logika pertemuan antara bentuk yang bersifat presisi dan akurat dirasakan sebagai kesunyian.
seni anamorphic bukan hanya sekadar karya visual. Ia mengangkat Jakarta sebagai pusat kreativitas sejajar dengan kota-kota besar di negara maju seperti Tokyo dan Seoul.
Pameran ini berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Desember mendatang.
SEBANYAK 205 film dari 25 negara Asia Pasifik mengikuti Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Yogyakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved