Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Margo Yuwono Resmi Dilantik Jadi Kepala BPS Baru

 Insi Nantika Jelita
25/6/2021 11:24
Margo Yuwono Resmi Dilantik Jadi Kepala BPS Baru
Margo Yuwono telah resmi dilantik sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Suharso Monoarfa resmi melantik Margo Yuwono sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS). Margo menggantikan Suhariyanto yang telah memasuki masa purna bakti pada Juni ini.

"Saya secara resmi melantik saudara dalam jabatan baru di lingkungan Badan Pusat Statistik. Saya percaya saudara menjalankan tugas sebaik-baiknya dan hari ini saya lantik secara resmi,"  kata Suharso melalui kanal Youtube BPS, Jakarta, Jumat (25/6).

Keputusan pengangkatan pimpinan BPS baru ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 79/TPA/2021 tentang Pemberhentian dari Jabatan Pimpinan Utama dan Madya dan Pengangkatan Jabatan Pimpinan Utama di Lingkungan BPS. Keppres diteken per 28 Mei 2021 dan proses pengangkatannya baru bisa dilakukan pada hari ini.

Suharso dalam pembacaan putusan pelantikan yang diikuti Margo, meminta kepala BPS baru agar bisa menjalankan tugas dengan ketentuan dan penuh tanggung jawab.

"Akan setia dan taat kepada undang undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Serta menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus selurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," tuturnya.

Dikutip laman resmi BPS, pimpinan lembaga itu memiliki tugas menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BPS, menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BPS yang menjadi tanggung jawabnya serta membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain. Kepala dibantu oleh seorang Sekretaris Utama, 5 deputi dan inspektorat utama.

Pengolahan data sensus penduduk misalnya, menjadi tugas utama BPS. Pada 2020 misalnya, BPS menggunakan mesin scanner, tujuannya untuk mempercepat kegiatan pengolahan data sensus.

Efek dari penggunaan komputer oleh direktorat teknis yaitu selain lebih cepat menghasilkan sebanyak mungkin data statistik dan indikator secara tepat waktu dan akurat dibanding sebelumnya. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik