Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menuturkan pengelolaan utang pemerintah dari tahun ke tahun tetap terjaga. Ia mengaku saat ini rasio utang terhadap penerimaan telah melebihi batas ketentuan IMF (International Monetary Fund) maupun IDR (International Debt Relief).
Namun, menurutnya, hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia. Negara-negara lain juga dikatakan tidak mampu memenuhi batas ideal yang ditentukan.
"Pengelolaan utang kita dari tahun ke tahun tetap terjaga. Meskipun ada rasio-rasio yang harus dipenuhi misalnya dari IDR, IMF, World Bank, dan lainnya, tapi kami juga melihat negara lain juga tidak ada yang bisa memenuhi standar atau memenuhi batas ideal," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (23/6).
Lebih lanjut, Suharso menambahkan bahwa rasio utang pemerintah terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) saat ini mencapai 39,4%. Angka ini dikatakan masih di bawah ketentuan Undang-Undang Keuangan Negara dengan batas maksimal mencapai 60%.
"Kalau kita bercermin kepada negara lain, sesungguhnya banyak negara, termasuk Tiongkok, punya utang yang jauh dari PDB-nya. Kemudian juga Amerika Serikat juga di atas PDB dan Jepang juga dua kali dari PDB mereka," ujar Suharso. Lanjutnya, Filipina memiliki rasio utang 53,5% terhadap PDB selama tahun lalu, Korea Selatan 42,6%, Vietnam 46,7%, dan Kolombia 62,8%.
Menurut Suharso, rasio utang Indonesia terhadap penerimaan memang tinggi. Untuk itu, ke depan diharapkan rasio ini dapat berkurang. "Kalau kami hitung berdasarkan debt ratio terhadap penerimaan negara memang relatif tinggi. Inilah yang menjadi PR kita bersama, bagaimana menurunkannya ke depan," pungkasnya. (OL-14)
UTANG pemerintah makin mencemaskan. Pada awal 2025 ini, total utang pemerintah pusat membengkak menjadi Rp8.909,14 triliun. Angka itu setara dengan 40,2% produk domestik bruto (PDB).
Utang negara adalah alat yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan dan merangsang perekonomian, tetapi juga membawa risiko jika dikelola dengan buruk.
PADA 2024, utang publik global diperkirakan mencapai US$102 triliun. Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok berkontribusi besar terhadap meningkatnya jumlah utang. Indonesia?
Kemenkeu mencatat posisi utang pemerintah per Agustus 2024 mencapai Rp8.461,93 triliun. Rasio utang pemerintah pada periode tersebut sebesar 38,49%, masih di bawah batas aman 60%.
Masyarakat sipil menyampaikan keprihatinan terhadap inisiatif AZEC. Menurut mereka perjanjian itu solusi palsu memperpanjang penggunaan energi fosil dan menambah utang negara.
PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo disebut meninggalkan warisan utang dan biaya utang yang cukup besar bagi pemerintahan berikutnya.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Salah satu faktor utama pelambatan ekonomi dunia ialah kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun 2025 menjadi 1,8%, turun drastis dari prediksi sebelumnya 2,7%.
Secara keseluruhan di tingkat global, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3% (yoy) pada 2025.
Erfan juga kerap menyoroti keresahan dirinya melihat tingginya kasus penderita kanker serviks yang berbanding lurus dengan angka kematian akibat menyebarnya virus HPV ini.
IMF mengumumkan bahwa misinya akan mengadakan pembicaraan dengan otoritas Rusia pada 16 September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved