Pemulihan Ekonomi Terjadi, Pemerintah Tetap Waspadai Pandemi

M. Ilham Ramadhan Avisena
17/6/2021 12:40
Pemulihan Ekonomi Terjadi, Pemerintah Tetap Waspadai Pandemi
-(Ilustrasi)

WAKIL Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan kondisi perekonomian nasional telah mengindikasikan pemulihan. Hanya pemerintah tetap mewaspadai dinamika pandemi covid-19 agar tidak menghalangi jalannya pemulihan.

"Ketika terjadi penurunan kasus covid, itu bukan berarti covidnya hilang. Kami tetap waspadai ancaman covid. Kami mengambil semua langkah untuk bisa mengurangi jumlah penularan," ujarnya dalam rilis Indonesia Economic Prospects oleh Bank Dunia secara virtual, Kamis (17/6).

Baca juga: Ini Empat Rekomendasi Bank Dunia bagi Indonesia

Pemerintah, kata Suahasil, memahami penyebaran covid-19 terjadi dengan sangat cepat. Untuk itu fokus penanganan di bidang kesehatan tetap menjadi agenda prioritas dalam upaya pemulihan ekonomi. Terlebih belakangan ini terjadi peningkatan kasus di Tanah Air.

Peningkatan kasus itu menurutnya, kemungkinan besar berasal dari peningkatan mobilitas masyarakat. Peningkatan mobilitas itu sejatinya merupakan hal positif bagi perekonomian, tapi di lain sisi juga berpotensi meningkatkan jumlah kasus covid-19.

"Ada peningkatan (mobilitas masyarakat) yang cukup positif. Kami berharap pada triwulan kedua sebagai momentum mendorong pemulihan, tapi kami harus hati-hati," terang Suahasil.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah membuat anggaran negara menjadi fleksibel. Fleksibilitas anggaran itu menghendaki pemerintah untuk menangani pandemi dan memulihkan perekonomian.

Berbagai stimulus fiskal diberikan kepada masyarakat dan dunia usaha agar bisa bertahan dari pandemi dan memutar perekonomian. Di saat yang sama pula, alokasi anggaran untuk bidang kesehatan juga ditingkatkan.

"Tapi itu (kebijakan) sifatnya sementara. Banyak kebijakan fiskal sementara. Banyak juga langkah sementara itu diterapkan. Penting dipahami bagaimana transisi itu berjalan untuk menyambut periode normal. Saya bisa pastikan bahwa fitur paling penting yang kami coba kelola adalah bagaimana fiskal tetap fleksibel," jelas Suahasil.

Namun dia menegaskan, fleksibiltas anggaran itu tidak melulu dimaknai dengan memberi ruang pada pelebaran defisit atau menambah utang. Pemerintah, kata Suahasil, bisa meningkatkan belanja untuk sektor strategis melalui realokasi anggaran.

Dengan langkah itu, keberlanjutan dan integritas fiskal dapat dijaga. "Jadi inti yang ingin saya sampaikan, fiskal sangat siap untuk tetap fleksibel, tapi kita tetap menjaga integritsas fiskal, target defisit akan kita jaga," imbuhnya.

"Gagasan mengenai upaya menjaga keberlanjutan fiskal jangka panjang menjadi penting. Kita perlu melakukan banyak upaya yang sifatnya game changer. Nanti ketika konsumsi meningkat dan membuka ekonomi, maka investasi akan masuk, dan itu adalah saatnya bagi anggaran memulihkan dirinya," pungkas Suahasil. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya