Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menyebutkan jika pencalonannya sebagai ketua umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, merupakan ikhtiar untuk memajukan Indonesia.
Dengan turut memajukan organisasi yang menaungi para pengusaha dan pelaku industri di Tanah Air, Arsjad sebut itu jalan baktinya untuk bangsa.
"Komitmen untuk memajukan Kadin adalah panggilan bagi saya untuk berbakti dan mengabdi kepada bangsa," kata Arsjad Rasjid dalam acara Silaturahmi dengan Kadin Sulawesi Utara, di Manado, Sabtu (12/6) malam.
Arsjad berpandangan, Kadin harus bergerak maju dengan mengusung politik kesejahteraan, bukan politik kekuasaan. Karena itu, selain terlibat memajukan ekonomi bangsa, Kadin juga harus aktif mengangkat kesejahteraan masyarakat.
Mengusung semangat membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif, Arsjad menegaskan akan menjadikan organisasi ini sebagai rumah untuk tumbuh bersama, baik bagi pengusaha skala besar, menengah, kecil hingga mikro.
"Kadin adalah rumah kita bersama. Rumah untuk tumbuh secara inklusif di mana kita saling merangkul pengusaha skala besar, menengah, kecil juga mikro," kata Arsjad yang juga Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk ini.
Baca juga: Arsjad Rasjid Ingin Representasi Indonesia di Kepengurusan Kadin
Dalam konsep inklusif dan kolaboratif, Kadin harus membantu para pelaku usaha yang kesulitan untuk berbisnis karena kurangnya bimbingan dan kesempatan yang mereka miliki.
Selain itu, menurut Arsjad, Kadin harus bisa merangkul pelaku usaha dan industri dalam berbagai skala. Tidak boleh hanya beberapa sektor industri saja yang diperhatikan.
Disampaikan Arsjad, jika diibaratkan perusahaan, maka pemilik saham Kadin Indonesia adalah Kadin-Kadin daerah dan asosiasi yang bernaung di dalamnya.
"Saya bertekad akan merangkul, mendengarkan setiap aspirasi pemegang saham, sehingga ke depan Kadin Indonesia menjadi lebih baik lagi. Kadin Indonesia harus bisa memberikan deviden yang lebih besar kepada Kadin-Kadin daerah dan asosiasi," tuturnya.
Dengan pengalaman panjang yang dimilikinya dalam membangun dunia usaha di Tanah Air, Arsjad menyatakan siap mendedikasikan dirinya untuk kemajuan Kadin dan Indonesia.(RO/OL-5)
Pendalaman akan dilakukan terhadap laporan itu tentunya sesuai dengan aturan, proposional, dan propesional.
KETUA ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid meyakinkan bahwa kawasan ASEAN merupakan tujuan investasi yang menjanjikan bagi Korea Selatan
Borneo Business Roundtable dirancang untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di Kalimantan dalam upaya menumbuhkan perdagangan intra-Kalimantan dan menarik investasi asing
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Minggu (25/5). Kunjungan itu dinilai menjadi peluang strategis dalam mempererat.
Dunia usaha pun mendukung program vaksinasi covid-19 yang tengah digencarkan pemerintah, termasuk vaksinasi gotong royong yang menyasar seluruh karyawan.
Arsjad Rasyid melalui Kadin Indonesia telah melakukan pelatihan vokasi yang dikembangkan secara luas di berbagai kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved