Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DI era digital saat ini, industri teknologi finansial, khususnya pembayaran digital (digital payment) menjadi sektor yang potensial. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada awal tahun ini memperkirakan transaksi uang elektronik akan meningkat 32,3% dari Rp201 triliun pada 2020 menjadi Rp266 triliun pada 2021. Hal ini tak lepas dari melonjaknya transaksi digital banking dan e-commerce selama pandemi.
Hal tersebut memotivasi Sinar Mas Land untuk berkolaborasi dengan perusahaan rintisan berbasis teknologi finansial, Dana, melalui webinar Digitalisasi UMKM BSD City yang diselenggarakan Jumat (11/6). Kedua perusahaan membahas tantangan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk go digital di berbagai wilayah serta langkah strategis yang dapat dilakukan agar sukses di era industri 4.0.
Kegiatan webinar tersebut diikuti oleh ratusan UMKM binaan Sinar Mas Land yang berasal dari Pasar Modern Intermoda BSD City, Pasar Modern BSD City, Fresh Market Kota Wisata, Fresh Market Grand Wisata, serta pelaku UMKM binaan dari Dana. CEO & Co-Founder Dana Vince Iswara serta Chief of Digital Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Kerja sama Sinar Mas Land dan Dana berfokus pada pengembangan pembayaran digital bagi para pelaku UMKM yang ada di kawasan BSD City. Kehadiran UMKM di BSD City dapat mendorong kawasan ini menjadi percontohan untuk terciptanya ekosistem yang terintegrasi, termasuk pembayaran digital.
Chief of Digital Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap berharap dengan terciptanya ekosistem pembayaran digital di BSD City turut membantu pergerakan ekonomi kembali. "Kami melakukan kolaborasi dengan DANA sejalan dengan upaya pemerintah yang terus memudahkan dan memajukan pembayaran digital di tengah para pelaku bisnis dan konsumen. Apalagi di tengah pandemi, kita mengurangi tatap muka ataupun melakukan transaksi tunai. Untuk itulah, kami ingin menyebarluaskan teknologi pembayaran digital kepada ribuan UMKM agar dapat memperkaya ekosistem digital di BSD City dan membuat warga serta kota kita menjadi lebih smart," kata Irawan.
Irawan menjelaskan bahwa upaya ini juga merupakan bagian dari upaya transformasi BSD City untuk menjadi integrated smart digital city. "Transformasi ini kami lakukan dari hulu ke hilir. Secara fisik telah dimulai dari infrastruktur dan kawasan Digital Hub sebagai wadah bagi industri teknologi digital dan kreatif. Hingga kini kami telah menjajaki pengembangan yang lebih intangible, seperti komunitas, serta bimbingan bagi UMKM agar dapat juga menikmati kemudahan usaha dengan teknologi digital," ujar Irawan.
Pihaknya memilih Dana karena perusahaan teknologi finansial tersebut telah berpengalaman selama tiga tahun dalam menyediakan infrastruktur pembayaran yang memungkinkan masyarakat Indonesia melakukan pembayaran dan transaksi secara nontunai dan nonkartu. Selain itu, Dana memiliki 250.000 UMKM terdaftar dalam fitur Dana Bisnis dan jumlahnya terus bertambah. Dana pun mengadakan pendampingan berkelanjutan untuk seluruh UMKM terkait pelatihan mengenai pemasaran dan penggunaan teknologi.
CEO & Co-Founder Dana Vince Iswara menjelaskan bahwa sejak awal perusahaan selalu fokus untuk menghadirkan teknologi finansial yang dapat menjembatani berbagai kebutuhan masyarakat maupun mata rantai perekonomian, termasuk pelaku UMKM. Pihaknya sadar bahwa potensi UMKM Indonesia yang begitu besar perlu didukung dengan literasi digital maupun digital finansial agar daya saingnya semakin kuat.
"Oleh karena itu, Dana sebagai sahabat UMKM senantiasa memberikan pendampingan dan pelatihan digital finansial berkelanjutan bagi pelaku usaha di berbagai daerah. Kami pun menyambut positif apabila berbagai sektor industri nonteknologi seperti Sinar Mas Land dapat ikut berpartisipasi aktif untuk memajukan literasi digital dan digital finansial bagi UMKM," ujar Vince.
Vince menjelaskan bahwa pihaknya memiliki inisiatif Dana Sahabat UMKM untuk mendukung digitalisasi UMKM lewat salah satu fiturnya yaitu Dana Bisnis. Melalui teknologi yang terus dikembangkan, UMKM menjadi punya peluang yang kian beragam. Fitur ini berfungsi dari memperluas jangkauan pasar, melakukan inovasi dalam hal layanan transaksi nontunai, kegiatan promosi dan pemasaran, hingga terkoneksi secara digital dengan ekosistem DANA yang lain, seperti bank, e-commerce, investasi, ataupun platform-platform digital serupa yang penting untuk mendukung perkembangan bisnis. (RO/OL-14)
INDRAMAYU tak hanya terkenal dengan kelezatan mangganya, tapi kini juga menjadi saksi tumbuhnya semangat wirausaha baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
Pelibatan UMKM dalam event internasional semacam ini bukan hanya soal transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari kampanye hidup sehat dan penguatan identitas budaya lokal.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Salah satu tantangan adalah cara meningkatkan literasi dan edukasi keuangan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved