Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
POSISI konsumen di era teknologi kian menguat dan menjadikannya memiliki kekuatan besar. Kendati begitu, konsumen juga dinilai perlu mendapatkan edukasi yang lebih agar tidak serampangan menggunakan kekuatannya.
Demikian disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo dalam perayaan HUT Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) secara virtual, Kamis (27/5). "Kita memasuki era informasi, teknologi, dan informasi. Sekarang konsumen itu sangat berdaya, bahkan super berdaya," imbuhnya.
Baca juga: Tantangan Perlindungan Konsumen di Era Digital Kian Pelik
"Apa pun yang dialami, mereka akan menggunakan sosial media untuk menyampaikan hal yang dianggap tidak baik dan dibuat seolah menjadi masalah besar bagi konsumen," sambungnya.
Suryo menilai, di satu sisi itu merupakan hal baik sebagai pengingat kepada pemberi jasa atau pun penjual produk untuk meningkatkan layanannya. Namun di saat yang sama, itu akan berimbas negatif karena saluran media sosial cukup masif dan acap kali masyarakat menggeneralisasi apa yang disampaikan.
Untuk itu, dia meminta YLKI bisa menyeimbangkan antara memperjuangkan perlindungan dan mengedukasi konsumen. YLKI juga diminta untuk bisa menyampaikan usulan strategis yang dapat membangun pelayanan penyedia barang atau pun jasa.
Dus, berbagai masukan dan usulan yang disampaikan YLKI tak melulu berulang berkutat pada persoalan yang sama. "YLKI harus tetap membela konsumen, tapi harus lebih strategis dan tidak berputar pada isu sama, harus ada perbaikan," tutur Suryo.
"Harus ada masukan, bukan hanya dari kasus, tapi dari kasus itu diangkat menjadi sesuatu yang lebih strategis untuk perbaikan manajemen agar pelayanan publik menjadi lebih baik," jelasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved