Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KONDISI pandemi Covid-19 telah berlangsung melewati dua kali Idul Fitri, dalam situasi sulit seperti ini BRI pun melakukan halalbihalal dengan seluruh pekerjanya yang berjumlah lebih dari 125 ribu orang secara daring atau virtual pada Kamis (20/5).
Mengangkat tema “Sapa BRI, Silahturahmi Antara Pekerja BRI”, acara halalbihalal dilaksanakan di Aula Gedung BRI dengan dihadiri seluruh Dewan Komisaris, Direksi, dan jajaran SEVP serta karyawan BRI secara virtual.
“Memang sudah hampir 2 tahun kita menghadapi masalah ini, namun sesulit apapun tantangannya, kita hadapi memang barang tentu butuh kerja yang luar biasa. Tapi kerja yang luar biasa itu kalau didasari ketulusan, keikhlasan insya allah itu tidak akan menyakitkan, justru akan terasa mudah”, ungkap Direktur Utama BRI Sunarso kepada pekerjanya.
Pada acara tersebut, BRI menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan fungsi ekonomi dan sosialnya sebagai agent of development secara seimbang dan berkelanjutan. Sehingga kehadiran BRI dapat senantiasa memberi makna bagi Indonesia.
Menurut Sunarso, sebagai keluarga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BRI harus mampu meng-create value, baik economic value dan social value.
“Kami ditugasi untuk menciptakan dua-duanya. Jadi menciptakan economic value sekaligus juga create social value. Jadi kita semua disini berlomba-lomba untuk memberikan kontribusi yang terbaik dengan kerja sungguh-sungguh, dengan ketulusan dan keikhlasan, apapun hasilnya itu juga untuk kita semua dan juga untuk masyarakat,” ujar Sunarso.
Dengan tugas untuk menghadirkan fungsi sosial dan fungsi ekonomi tersebut, lanjut Sunarso, fokus BRI saat ini adalah menyelamatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), membangkitkan kembali UMKM, mengingat sektor ini yang paling terdampak dari krisis akibat pandemi Covid-19.
“Karena sesungguhnya membangkitkan kembali UMKM itu sama dengan menyelamatkan BRI sendiri dan sama dengan membantu memulihkan ekonomi nasional. Jadi fokus kita penyelamatan UMKM,” tukasnya.
BRI sebagai entitas bisnis, terus berupaya menjalankan fungsi ekonomi dan sosialnya secara kontinu, terutama saat ini dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional yang tengah dijalankan oleh Pemerintah. Untuk mewujudkan hal tersebut tentu membutuhkan dukungan dan kerja keras dari seluruh pekerja BRI, insan BRILiaN.
Acara halalbihalal ini pun diharapkan menjadi salah satu cara untuk mempererat tali silaturrahmi, memperkuat semangat dan soliditas seluruh karyawan perseroan. Selain silaturahmi, kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi perusahaan kepada para pekerja atas kerja keras selama ini, yang ditandai dengan kehadiran manajemen BRI menyapa secara langsung para pekerja.
Dalam kesempatan tersebut, Sunarso menyampaikan prestasi terbaru yang diraih oleh BRI, yakni BRI dinobatkan sebagai perusahaan publik paling bernilai di Indonesia lewat Forbes 2021 Global 2000 World's Largest Public Companies.
Dari enam perusahaan publik Indonesia yang masuk daftar tersebut, BRI menempati peringkat tertinggi. Secara keseluruhan, BRI menempati peringkat ke-362 di antara 2 ribu perusahaan publik terbaik dunia. Selain itu, BRI masuk dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes.
“Kerja keras kita yang tak pernah lelah, bahkan tidak mudah menyerah, selalu saja saya tanamkan kepada teman-teman bahwa tantangan demi tantangan itu akan menghasilkan sesuatu yang sangat bernilai bagi kita. Yang sangat bernilai itu adalah ketangguhan. Dan BRI, 7 tahun berturut-turut dinobatkan sebagai The Most Valuable Listed Company. Dan ini saya kira adalah pengakuan yang luar biasa. Maka semua ini saya kembalikan bahwa betapa saya bangga memiliki insan brilian yang begitu militan untuk terus meng-create value,” jelas Sunarso.
Acara halalbihalal BRI kali ini dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan di antaranya talkshow, tausiyah oleh Habib Geys Asegaf, games interaktif yang melibatkan seluruh karyawan, serta dimeriahkan dengan penampilan artis papan atas yakni Bunga Citra Lestari dan Ari Lasso. (RO/OL-09)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan akan meningkat menjadi 11-13% pada tahun 2025. Lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 10-12%.
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved