Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI PPN (Perencanaan Pembangunan)/Kepala Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) Suharso Monoarfa memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 akan mengalami kontraksi pada kisaran minus 0,6-0,9% secara tahunan (yoy).
“Kuartal I-2021 diperkirakan ekonomi masih terkontraksi pada kisaran 0,6% sampai 0,9% yoy dan kita akan tunggu besok tanggal 5 yang akan diumumkan oleh BPS,” ungkapnya dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021 secara virtual, Selasa (4/5).
Di sisi lain, Suharso menyatakan upaya pemulihan dari dampak pandemi akan terakselerasi pada kuartal II-2021 sehingga seiring kasus Covid-19 yang mulai terkendali maka ekonomi nasional diproyeksikan pulih dan tumbuh positif pada kuartal II-2021.
Ia menuturkan perkembangan ekonomi Tiongkok dalam satu tahun terakhir dapat dijadikan contoh dalam upaya memperbaiki perekonomian. Pasalnya Tiongkok mampu pulih secara cepat pasca pandemi.
Pemulihan ekonomi Tiongkok sudah terjadi sejak kuartal II-2020 setelah pada kuartal I-2020 mengalami kontraksi sangat dalam dan kemudian berhasil rebound pada kuartal I-2021 dengan tumbuh mencapai 18,3%.
“Kunci pemulihan Tiongkok yang amat cepat ini adalah karena keberhasilannya dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19,” ujar Suharso.
Sementara itu, Suharso menjelaskan untuk perkembangan kasus Covid-19 Indonesia menunjukkan tren penurunan. Namun, di beberapa daerah masih terlihat adanya tren peningkatan seperti di Provinsi Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini dilakukan agar klaster baru Covid-19 dapat dihindari seiring program vaksinasi yang masih terus dilakukan dalam rangka mencapai herd immunity.
“Dengan demikian apabila kita dapat mengatasi dan mengendalikan, mudah-mudahan kepercayaan publik terhadap kondisi kesehatan akan meningkat dan mendorong pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (Des/OL-09)
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Angka tersebut menunjukkan penurunan 0,2 juta orang dan 0,1 persen poin dibandingkan September 2024.
SEBANYAK 2,38 juta orang di Indonesia berada dalam kategori kemiskinan ekstrem pada Maret 2025. Jumlah itu setara 0,85% dari total penduduk Indonesia. Demikian disampaikan BPS
PEMENUHAN kebutuhan esensial anak usia dini harus terus dimaksimalkan. Kebutuhan esensial anak usia dini yakni meliputi asupan gizi, pendidikan, dan pola asuh yang tepat.
Fase ini meletakkan fondasi yang kokoh bagi kesehatan, kemampuan belajar, kesejahteraan secara keseluruhan, bahkan potensi penghasilan mereka di masa depan.
Di tengah pengalaman multisensori tersebut, KAPPI menghadirkan 3 jenis kopi unggulan yakni Kopi Mandheling dari Sumatra Utara, Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan dan Kopi Bali Kintamani.
Penanganan bencana tidak bisa diselesaikan dengan cara yang sama antara korban laki-laki, perempuan dan disabilitas.
Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan penambahan anggaran pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal membuat perekonomian Indonesia tumbuh tinggi.
Program MBG akan berdampak besar pada pembentukan pola kebiasaan makan masyarakat hingga akhirnya bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved