Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Astra International Bagikan Dividen Rp4,61 Triliun

M. Ilham Ramadhan Avisena
22/4/2021 12:32
Astra International Bagikan Dividen Rp4,61 Triliun
Pekerja PT Astra Honda Motor (AHM), memasang bagian sayap motor, di pabrik AHM, Jakarta, Rabu (1/8).(Antara)

PT Astra International Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp4,61 triliun atau Rp114 per lembar saham kepada pemegang saham perseroan. Hal itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021, Kamis (22/4).

Pembagian dividen itu termasuk dividen interim sebesar Rp27 per lembar saham yang seluruhnya berjumlah Rp1,09 triliun dan telah dibayarkan pada 27 Oktober 2020. Sedangkan sisanya sebesar Rp87 per lembar saham atau berjumlah Rp3,52 triliun akan dibayarkan perseroan pada 25 Mei 2021.

“Menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 sebesar Rp16,16 triliun di mana Rp4,61 triliun atau Rp114 setiap saham akan dibagikan sebagai dividen tunai,” tutur Presiden Direktur PT Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam konferensi pers virtual.

Djony bilang direksi perseroan diberikan wewenang untuk melaksanakan pembagian dividen dan melakukan semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran dividen juga akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia, dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku.

Dari total laba konsolidasian dan pembagian dividen itu, maka PT Astra Internasional memutuskan untuk menahan sisa sebesar Rp11,54 triliun sebagai laba perseroan.

Selain itu, dalam RUPST tersebut perseroan juga menerima pengunduran diri Mark Spencer Greenberg dari jabatan Komisaris PT Astra International. Dengan demikian, susunan anggota dewan komisaris perseroan berubah menjadi yaitu:

Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Birks

Posisi dewan komisaris tersebut berlaku sejak RUPST 2021 ditutup hingga RUPST 2023 PT Astra International. Namun ada pengecualian bagi John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore, posisinya akan berakhir pada RUPST 2022. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya