Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
HASIL Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 402,27 miliar.
Angka ini merupakan porsi 35% dari laba bersih pada 2020 sebesar Rp 1,14 triliun, yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan. Sehingga, nilai dividen yang dibagikan sebesar Rp16 per lembar saham.
"Sisanya, sebesar 65% atau Rp747,08 miliar dicatat sebagai saldo laba," ungkap SVP Corporate Secretary Antam Tambanto Hendrapawoko dalam RUPST virtual, Rabu (7/4).
Baca juga: Tahun Lalu Merugi, PT Timah tidak Bagikan Dividen
Sepanjang 2020, perseroan membukukan laba bersih Rp1,14 triliun, atau naik 492,9% dari perolehan laba bersih 2019, yakni Rp193,85 miliar. Nilai laba bersih per saham ikut naik tajam ke angka Rp47,83 per sahamm dibandingkan akhir 2019 dengan nilai Rp8,07 per saham.
Kinerja pendapatan perusahaan pada 2020 mengalami penurunan 16,33% (yoy) menjadi Rp27,37 triliun, dari posisi 31 Desember 2019 senilai Rp32,71 triliun. Namun, perusahaan berhasil menurunkan angka beban pokok penjualan menjadi Rp22,89 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp28,27 triliun.
Baca juga: Saatnya Bagi Milenial untuk Mulai Berinvestasi Emas
Selain itu, rapat juga merombak jajaran direksi. Pemegang saham memberhentikan dengan hormat dua direksi, yakni Apriandi Hidayat Setia dari posisi Direktur Niaga, lalu Hartono dari jabatan Direktur Operasi dan Produksi.
Pemegang saham turut melakukan perubahan nomenklatur dalam jajaran dewan direksi. Pertama, untuk jabatan Direktur Keuangan berubah menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Kedua, perubahan nomenklatur dari Direktur Operasi dan Produksi menjadi Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis.
"Hasil keputusan RUPST hari ini juga untuk menghilangkan nomenklatur Direktur Niaga dan Direktur Pengembangan," papar Kunto.(OL-11)
MERAYAKAN Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-80, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) meluncurkan emas edisi khusus Gift Series bertajuk Simfoni Ibu Pertiwi.
Yang terjadi sebenarnya adalah penggunaan logo atau merek PT Antam secara illegal oleh pihak tertentu guna mendapatkan keuntungan secara personal atau kelompoknya.
PT Aneka Tambang (Antam) melakukan pembaruan besar (revamp) terhadap aplikasi mobile Antam Logam Mulia.
Kepala Negara juga menyebut proyek ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mendorong energi bersih.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi langkah strategis pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi.
DPR RI mendukung penuh langkah Antam dalam membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved