Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Mendag Perkirakan Harga Cabai akan Menyusut Saat Bulan Puasa

Insi Nantika Jelita
19/3/2021 23:00
Mendag Perkirakan Harga Cabai akan Menyusut Saat Bulan Puasa
Cabai merah keriting(Antara/Jojon )

MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi berpendapat, naiknya harga cabai di beberapa daerah karena disebabkan belum memasuki panen raya. Dia memperkirakan, bila masa panen itu tiba atau saat Ramadhan pada April mendatang, ditaksir harga cabai akan menurun.

Dalam portal ews.kemendag.go.id terlihat misalnya, harga cabai merah di DKI Jakarta pada Rabu (17/3) sebesar Rp61.182 per kg, lalu pada Kamis (18/3) naik menjadi Rp62.455 per kg. Lalu di Jawa Tengah pada (17/3) harga cabai merah senilai Rp37.000 per kg, keseekan harinya naik mencapai Rp39.800 per kg

"Naik turunnya harga cabai karena belum panen raya, jadi mundur dikit karena (musim) hujan akhir tahun 2020. Tapi, saya yakin masuk puasa harga cabai bisa jadi Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram," kata Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/3).

Kemudian, Mendag menyampaikan, persoalan harga cabai yang melonjak karena kebutuhan akan mengonsumsi cabai yang segar. Di mana saat musim hujan beberapa waktu lalu, menyebabkan banyak komoditas sayuran itu membusuk. 

"Urusan cabai ini memang belum selesai. Masalahnya kita maunya segar, enggak mau cabai botol atau yang kering. Maunya yang fresh dan merah. Itu challenge-nya (tantangannya)," kata Lutfi.

Baca juga : Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani Cegah Harga Anjlok

Pihaknya pun berupaya untuk menjaga kualitas cabai tersebut dengan menerapkan sistem Resi Gudang (SRG) dengan teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS). Namun Lutfi membeberkan, cara tersebut dinilai masih tidak efektif. 

"Kalau bawang bisa, (misalnya) dibawa dari Kudus lalu ditaruh di CAS dan masih bertahan berbulan-bulan. Tapi, kalau cabai bisa bertahan satu hingga dua bulan, tetapi begitu dikeluarkan langsung menyusut. Jadi belum ketemu (sistem) untuk cabai ini," terang Mendag.

Sebelumnya diberitakan, harga cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terus melambung naik hingga Rp150 ribu per kilogram (kg) dalam sepekan terakhir.

Kenaikan harga cabai yang tinggi ini disebabkan karena banyaknya tanaman petani setempat yang gagal panen akibat cuaca buruk dan hama yang merajalela.

"Lalat buah merusak buah cabai hingga banyak tanaman petani tidak bisa panen secara maksimal," kata Sunarto, petani, di Kecamatan Panceng, Selasa (16/3). (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik