Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Komit Wujudkan Industri Energi Nasional, Rekind dapat Apresiasi

Mediaindonesia.com
19/3/2021 10:25
Komit Wujudkan Industri Energi Nasional, Rekind dapat Apresiasi
Direktur Utama Rekind Alex Dharma Balen saat menerima penghargaan.(Dok.Rekind)

SUKA atau tidak harus diakui, belum semua daerah di Tanah Air mendapat pasokan listrik. Meski begitu, pemerintah terus berupaya agar semua daerah, terutama daerah terpencil bisa teraliri listrik.

Itu sebabnya performa  PT Rekayasa Industri (Rekind) dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) mendapat apresiasi, salah satunya dari Majalah Listrik Indonesia.

Baca juga: Tingkatkan TKDN, Surveyor Indonesia Dampingi Pertamina

Satu-satunya perusahaan EPC milik bangsa tersebut dianugerahi penghargaan 'Komitmen dalam Implementasi TKDN Kelistrikan'.  Rekind dinilai memiliki kiprah besar dalam mendukung perwujudan industri energi nasional, melalui pembangunan pembangkit tenaga listrik. Dan yang lebih membanggakan lagi, dalam pembangunan tersebut Rekind selalu mengedepankan produk-produk lokal sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam mewujudkan aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Ini merupakan penghargaan ketiga yang diperoleh Rekind sepanjang 2021. Sebelumnya, oleh World Safety Organisation (WSO) Safety Culture Award (WISCA), Rekind dapat penghargaan 4 Stars (silver) for Implemented Safety Culture Program in Organisation. Bahkan Direktur Utama Rekind, Alex Dharma Balen disematkan penghargaan CEO Concern Award 2021, atas komitmennya dalam mengedepankan Health, Safety, and Environment (HSE) di setiap project yang dikerjakan Rekind.

Penghargaan atas komitmen Rekind pada TKDN Kelistrikan  diserahkan oleh Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T. sebagai Guru besar UI dan Rektor STT PLN kepada Direktur Utama Rekind Alex Dharma Balen  di Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta.

“Sejak awal kami selalu berkomitmen untuk selalu mengedepankan produk dalam negeri yang berkualitas untuk mendukung setiap kegiatan project. Kalaupun ada komponen yang harus diimpor, itu merupakan pilihan terakhir, karena kami yakin Indonesia juga memiliki  banyak produk berkualitas dalam menunjang kegiatan di bidang industri EPC,” tegas Direktur Utama Rekind, Alex Dharman Balen.     

Rekind bukan ‘pemain’ baru di bidang energi, khususnya dalam kemampuannya membangun pembangkit listrik. Kiprahnya sudah memasuki 40 tahun. Upaya satu-satunya perusahaan EPC milik bangsa tersebut dalam mewujudkan energi Listrik di Indonesia tergambar dengan berdirinya IPP PLTU 2 x 25 MW, di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat.

Proyek ini, lanjut Alex Dharman Balen  dikerjakan oleh anak usaha Rekind, PT Rekind Daya Mamuju (RDM) sebagai perwujudan dukungan Rekind dalam percepatan implementasi Proyek Strategis Nasional, terkait proyek percepatan pembangkit tenaga listrik 35.000 MW, khususnya elektrilitas di wilayah Sulawesi Barat.
“IPP PLTU Mamuju merupakan investasi Rekind  yang sudah  mendapat Commercial Operating Date (COD) dari PT PLN (Persero) pada September 2018 dan kini memasuki tahap komersial,” tambahnya.

Di Sambelia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB),  Rekind juga tengah menyelesaikan proyek PLTU Lombok CFSPP FTP-2 (2x50MW). Keterlibatannya bersama Rafako S.A (perusahaan pabrikan Boiler asal Polandia) dipercaya untuk mendukung program kelistrikan nasional di bawah naungan PT PLN (Persero), khususnya mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi di pulau Lombok, NTB.

Dalam mewujudkan ketahanan energy dalam negeri, Rekind juga terlibat dalam pembangunan Proyek PLTP Rantau Dedap berkapasitas 98,4 MW (2 unit). Dalam proyek ini Rekind dipercaya untuk paket pekerjaan EPC Geothermal Power Plant, termasuk dengan Steam Gathering System dan Wellpad. Proyek ini berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Melalui penguasaan teknologi dan inovasi serta didukung kemampuan sumber daya manusia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri, Rekind terus memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan panas bumi di Indonesia. Sejak kali pertama berkecimpung dalam bidang panas bumi, Rekind telah mengerjakan 16 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia dengan jumlah kapasitas sebesar 1009 MW. Rekind juga telah menyelesaikan 7 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di tanah air dengan kapasitas sebesar 1769 MW. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya