Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TENAGA ahli konstruksi dinilai akan sangat menentukan kualitas dari perumahan yang dibangun. Namun, saat ini jumlah tenaga kerja konstruksi yang punya sertifikasi, berdasarkan data Kementerian PUPR, tidak maksimal dan persebarannya tidak merata.
Hal itu dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dewi Chomistriana dalam webinar bertajuk 'Memastikan Efektivitas SiPetruk dalam Penyediaan Rumah Rakyat Berkualitas' di Jakarta, Rabu (17/3).
"Kita masih memiliki gap sangat tinggi dari sisi ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat atau berkompeten. Berdasarkan alokasi pembangunan infrastruktur, khusus di Kementerian PUPR, kita membutuhkan sekitar 1,5 juta tenaga konstruksi tiap tahunnya," sebut Dewi.
Itu belum termasuk alokasi pembangunan insfrastruktur dan perumahan yang dilakukan oleh swasta.
Menurutnya, 8 juta tenaga kerja infrastruktur yang ada saat ini, hanya sekitar 9,6% yang sudah memiliki sertifikat. Lalu, dari 9,6% tersebut, hanya 20% yang merupakan tenaga ahli bersertifikat dan sisanya adalah tenaga terampil.
Komposisi dari tenaga kerja infratruktur pun dikatakan belum ideal, di mana 72% tenaga kerja konstruksi hanya lulusan SMA ke bawah.
"Nah strategi kami untuk kurangi gap ini dengan melaksanakan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk (mencetak tenaga) di bidang spesialis dan superspesialis," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga dikatakan telah berkolaborasi dengan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) nasional maupun asing untuk melakukan training ground tenaga kerja konstruksi dalam proyek yang sedang berjalan.
Persoalan kurangnya tenaga konstruksi itu kembali mengemuka ketika Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) akan merilis aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Konstruksi (SiPetruk) yang dalam implementasinya membutuhkan tenaga mereka untuk menilai konstruksi pembangunan rumah bersubsidi.
Dalam kesempatan sama, Direktur Operasi PPDPP Martanto Boedi Joewono menjelaskan cara kerja SiPetruk adalah dengan memeriksa kelayakan hunian yang dibangun oleh pengembang. Secara teknis, manajemen konstruksi (MK) akan berkunjung ke lapangan sesuai dengan pengajuan pemeriksaan dari para pengembang perumahan yang berpedoman dari siteplan digital yang diajukan para pengembang.
Dari pemeriksaan tersebut, MK akan memberikan laporan penilaian yang terhubung langsung dengan sistem PPDPP. Jika dinyatakan layak huni, maka secara otomatis daftar rumah tersebut akan muncul di SiKasep untuk dapat dijual kepada masyarakat.
"Para pengembang hanya tinggal memantau saja sebagai pengguna. Tidak perlu membutuhkan pelatihan khusus bagi pengembang. Kami menggunakan Artificial Intelegency (AI) atau kecerdasan buatan. Jadi tim hanya melakukan pengambilan dokumentasi saja” terang Martanto. (X-12)
Menteri PKP Maruarar Sirait resmi membatalkan rencana mengecilkan ukuran rumah subsidi.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Rumah subsidi dengan luas 18 meter memang menunjukkan niat negara dalam menjamin hak tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Target pasar dari pembangunan rusun tersebut adalah generasi milenial.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melontarkan apresiasi sekaligus tantangan kepada para pengembang rumah subsidi.
Menara jembatan atau cable stayed Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur, menjadi yang terpanjang kedua setelah Jembatan Suramadu di Selat Madura.
Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada bulan September ke Ibu Kota Nusantara masih akan sesuai jadwal sesuai kesiapan hunian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN.
World Water Forum atau Forum Air Dunia ke-10 baru saja selesai diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 18 – 25 Mei 2024.
RITS sebagai badan usaha pelaksana (BUP) program MLFF, telah siap untuk mengimplementasikan sistem tersebut sesuai jadwal.
Terdapat dua opsi yang dipertimbangkan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan perbaikan Tol Bocimi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved