Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Februari, Neraca Dagang Indonesia Surplus US$2,0 Miliar

M Ilham Ramadhan Avisena
15/3/2021 20:00
Februari, Neraca Dagang Indonesia Surplus US$2,0 Miliar
Foto udara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, awal Januari lalu.(Antara/Aditya Pradana Putra.)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021 mengalami surplus sebesar US$2,0 miliar. Surplus terjadi lantaran total nilai ekspor US$15,27 miliar, lebih tinggi dari total nilai impor US$13,26 miliar.

"Dengan memperhatikan pertumbuhannya, performa ekspor dan impor ini boleh dibilang bagus," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat menyampaikan rilis, Senin (15/3).

BPS mencatat total nilai ekspor Indonesia yang sebesar US$15,27 miliar itu meningkat 8,56% dari Februari 2020 (year on year/yoy) yang hanya US$14,06 miliar. Peningkatan ekspor itu didukung tiga sektor utama seperti pertanian 3,16% (yoy), industri 9% (yoy), serta pertambangan dan lainnya 7,53% (yoy).

Sedangkan total nilai impor sebesar US$13,26 miliar pada Februari 2021 tumbuh 14,86%. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Juni 2019. Secara tahunan, impor di sektor utama mengalami pertumbuhan positif, yakni impor konsumsi 43,59% (yoy), impor bahan baku atau penolong 11,53% (yoy), dan impor barang modal 17,68% (yoy).

"Tentu kami berharap bahwa peningkatan impor barang baku dan barang modal menunjukkan geliat industri dan investasi di Tanah Air mulai bergerak bagus. Kalau dibandingkan misalnya dengan angka PMI dari IHS Markit, pada dua bulan pertama di 2021 masih berada di level ekspansi. Jadi, performa ekspor dan impor menggembirakan,” terang Suhariyanto.

Indonesia, imbuh dia, memiliki surplus neraca dagang pada tiga negara yaitu Amerika Serikat sebesar US$1,2 miliar, Filipina US$450 juta, dan India US$341,1 juta. Sedangkan defisit terjadi antara Indonesia dengan Tiongkok sebesar US$968,5 juta, Australia US$391,2 juta, dan Brasil US$216,3 juta.

Secara kumulatif pada Januari hingga Februari 2021 neraca dagang Indonesia mengalami surplus sebesar US$3,96 miliar. Angka itu melampaui nilai surplus neraca dagang di periode sama di tahun lalu sebesar US$1,88 juta.

"Jadi performa ekspor kita sangat menjanjikan karena naiknya permintaan dari berbagai negara dan didukung oleh kenaikan berbagai harga komoditas. Tentu kami berharap performa ekspor ke depan makin bagus, impor bahan baku juga bergeliat, sehingga surplus kita ke depan juga semakin bagus,” kata Suhariyanto. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya