Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HASIL rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memutuskan untuk menahan semua laba bersih tahun buku 2020. Alasannya, karena BTN ingin mempertebal modal inti. Hingga akhir 2020 modal inti BTN tercatat R 17,62 triliun atau dengan rasio 13,64%.
Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan. ditargetkan rasio modal inti BTN bisa secara bertahap hingga di atas 17%. Dengan naiknya rasio modal inti tersebut, manajemen berharap pemeringkatan (rating) BTN bisa lebih baik dari saat ini.
"BTN memang ingin memperkuat tier 1 capital karena termasuk yang paling rendah di antara bank BUMN," kata Nixon dalam konferensi virtual RUPST, Rabu (10/3).
Bank BTN membukukan laba bersih sepanjang 2020 senilai Rp1,6 triliun, naik 6,7 kali lipat dari 2019. Untuk 2021, Bank BTN membidik laba bersih naik ke kisaran Rp2,5 triliun-Rp2,8 triliun. Perseroan tetap optimistis dapat mencapai target bisnis di tahun ini ditopang manajemen yang solid.
Bank BTN juga menargetkan kredit dan pembiayaan naik sebesar 7%-9%. Dana Pihak Ketiga pun ditargetkan pada kisaran 7%-9%.
RUPST juga mendapuk Haru Koesmahargyo sebagai Direktur Utama Bank BTN. Sebelumnya Haru merupakan Direktur Keuangan BRI sejak 2015 hingga Januari 2021.
BTN juga berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp5 triliun.
Diharapkan dengan penambahan modal ini, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan merealisasikan hak mereka dengan menyuntikkan modal Rp 3 triliun ke perusahaan. Sedangkan sisanya akan dieksekusi oleh pemegang saham lainnya.
Baca juga : Pemda Perlu Percepat Digitalisasi Transaksi Keuangan Daerah
"Kebutuhan kami Rp5 triliun. Kita harap Rp3 triliun adalah dari pemegang saham Dwiwarna karena komposisi 60% dan Rp 2 triliun dari yang lainnya dengan mekanisme HMETD," kata Nixon.
Rencana rights issue ini telah telah didiskusikan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan.
Diharapkan kepastian mengenai suntikan modal dari pemerintah ini bisa diperoleh jelang pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2021 nanti.
Tambahan modal dibutuhkan perusahaan untuk meningkatkan nilai modal inti bank. Sebab saat ini modal inti BTN Hingga akhir 2020 modal inti BTN tercatat Rp 17,62 triliun atau dengan rasio 13,64%. Nixon menargetkan rasio modal inti BTN bisa secara bertahap hingga di atas 17%.
Selain itu modal yang kuat dibutuhkan untuk dapat terus ekspansi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) terutama program sejuta rumah. Oleh karena itu, kebutuhan modal khususnya pada modal inti tier 1 menjadi sangat penting.
Dukungan modal yang lebih besar ini dibutuhkan untuk mendorong ekspansi perusahaan guna mendukung pengadaan 1 juta rumah hingga 5 tahun ke depan.
"Kami mengantisipasi ekspansi 1 juta rumah dan inisiatif perkuat akuisisi, perkembangan anorganik. Untuk mengakuisisi life insurance, modal ventura dan manajer investasi dukung bisnis kami dengan Tapera," kata Nixon. (OL-7)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved