Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

IHSG Berpeluang Menguat Mengikuti Bursa Global

Fetry Wuryasti
10/3/2021 11:20
IHSG Berpeluang Menguat Mengikuti Bursa Global
Ilustrasi(Antara)

BURSA Amerika Serikat semalam ditutup Menguat. Indeks Dow Jones ditutup 31.832,74 (+0,1%), NASDAQ ditutup 13.073,83 (+3,69%), S&P 500 ditutup 3.875,44 (+1,42%).

Bursa saham AS ditutup menguat didorong yield dari 10 years treasury bond kembali menurun menjadi 1,53% dari 1,62%. Selain itu pelaku pasar juga optimistis paket stimulus sebesar total USD 1,9 triliun untuk menanggulangi dampak Covid-19 akan disahkan dalam waktu dekat.

"Fokus investor saat ini berada pada data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk menentukan apakah ekspektasi dari inflasi telah meningkat sehingga mendorong yield bond meningkat," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, Rabu (10/3).

Data ekonomi consumer price index bulan Februari 2021 akan dirilis dengan ekspektasi meningkat sebesar 0,4% di bulan Februari atau setara dengan peningkatan 1,7% dari tahun sebelumnya.

"Bursa Asia dibuka melemah, namun investor terlihat percaya diri seiring dengan segera disetujuinya dana stimulus US sebesar US$1,9 triliun oleh kubu Demokrat AS," kata Dennies.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat. Secara teknikal indikator terlihat mulai menyempit mendekati area oversold mengindikasikan trend pelemahan mulai terbatas. Pergerakan masih dibayangi optimisme dari kesepakatan stimulus Amerika Serikat.

Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma melihat dari pasar komoditas, harga minyak cenderung turun. Harga minyak Brent turun -1,36% dan WTI -1,75% di tengah adanya potensi kenaikan inventori minyak di AS.

Di sisi lain, harga emas menguat 2,18%. Selain itu, harga komoditas lain bergerak mix, dimana CPO kembali menguat +1,03%, Timah +1,92% dan Batu Bara +2,55%. Namun harga Nikel melemah -1,31% dan Copper -1,94%.

Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari diizinkannya peredaran vaksin dari AstraZeneca oleh BPOM, dimana sebelumnya telah datang sebanyak 1,1 juta dosis vaksin tersebut.

"Kami memproyeksikan IHSG dapat menguat pada hari ini mengikuti pergerakan bursa global. Para pelaku pasar juga menunggu data inflasi AS dan Tiongkok yang akan dirilis pada hari ini," kata Suria. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik