Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Perekonomian Global Menggeliat, Polusi Kembali Meningkat

Adiyanto
02/3/2021 16:45
Perekonomian Global Menggeliat, Polusi Kembali Meningkat
Grafik aktivitas transportasi jalan raya dan penerbangan di sejumlah negara selama 2020(AFP)

BADAN energi internasional (IEA) mengatakan emisi CO2 global telah kembali ke tingkat sebelum pandemi. Emisi naik 2% lebih tinggi pada Desember 2020 dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Hal ini, kata mereka, didorong oleh pemulihan ekonomi dan kurangnya kebijakan energi bersih.

"Meningkatnya emisi karbon global menjelang akhir tahun lalu merupakan peringatan keras bahwa belum cukup banyak yang dilakukan untuk mempercepat transisi energi bersih di seluruh dunia," kata direktur eksekutif IEA Fatih Birol, dalam sebuah pernyataan, Selasa (2/3).

Setahun yang lalu, badan antarpemerintah meminta semua negara menempatkan energi bersih sebagai prioritas dalam rencana stimulus ekonomi, tapi seruan tersebut tampaknya tidak didengar oleh sebagian besar negara.

"Ini menunjukkan kami kembali ke bisnis intensif karbon seperti biasa," kata Birol.

Di Tiongkok, polusi karbon tahun lalu meningkat  lebih dari setengah persen dibanduingn 2019, meskipun dilakukan lockdown secara ketat untuk menghentikan penyebaran virus. Tiongkok, yang menyumbang lebih dari seperempat CO2 global, adalah satu-satunya negara yang perekonomiannya tumbuh signifikan pada tahun lalu.

“Negara-negara lain juga sekarang melihat emisi naik di atas tingkat sebelum krisis covid,” demikian kata laporan itu.

Di India, emisi naik di atas level 2019 dari September karena aktivitas ekonomi meningkat dan pembatasan sosial mulai dilonggarkan.

Aktivitas lalu lintas di jalan raya di Brasil sejak Mei kembali menggeliat sehingga mendorong peningkatan penggunaan BBM, sementara peningkatan permintaan gas menjelang akhir 2020 mendorong emisi di atas level 2019 pada kuartal terakhir.

Di AS, emisi turun 10% pada tahun 2020, tetapi pada Desember mendekati tingkat dari tahun sebelumnya.

 "Jika ekspektasi pemulihan ekonomi global tahun ini benar dan tidak adanya perubahan kebijakan utama di negara-negara ekonomi terbesar di dunia,  emisi global kemungkinan akan meningkat pada tahun ini, " kata Birol.

Pada Mei nanti, IEA akan mempublikasikan peta jalan global pertamanya tentang bagaimana sektor energi dapat mencapai nol-bersih pada 2050. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya