Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Penerapan SNI ISO 9001:2015 Kunci Dorong Produktivitas Industri

Insi Nantika Jelita
23/2/2021 19:52
Penerapan SNI ISO 9001:2015 Kunci Dorong Produktivitas Industri
Logo SNI(Antara/Andika Wahyu)

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 9001:2015, atau lebih dikenal sebagai Sistem Manajemen Mutu (SMM) menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas industri.

SNI tersebut dikatakan telah diakui secara global sebagai pondasi dasar infrastruktur mutu sebuah organisasi, termasuk perusahaan industri.

“Penerapan SNI ISO 9001:2015 di sektor industri diharapkan dapat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi proses, biaya, kepuasan konsumen, serta jaminan kepercayaan terhadap kualitas produk yang dihasilkan,” ungkap Agus dalam keterangannya, Selasa (23/2).

Dia menyampaikan, penerapan SNI Sistem Manajemen Mutu, dapat mendukung perusahaan industri dalam membangun budaya kerja yang kondusif dan optimal dalam mewujudkan tujuan bisnisnya.

Baca juga : Semen Baturaja Bangun Distribution Center, Jaga Pasokan Semen

“Mohon SNI Sistem Manajemen Mutu tidak dipandang sebagai pekerjaan tambahan yang memberatkan. SNI ini membantu perusahaan untuk dapat menjaga konsistensi secara berkelanjutan dalam proses pemantauan dan pengukuran kinerja,” ucap Menperin.

Pihaknya pun membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) SNI ISO 9001:2015 yang diselenggarakan secara virtual, pada hari ini. Agus menyebut, pelaksanaan bimtek tersebut sekaligus menandai transformasi Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) menjadi Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI).

“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 107 tahun 2020. BSKJI diharapkan dapat menjadi lokomotif dan koordinator kebijakan jasa industri, khususnya dalam membina dan menggerakkan industri," pungkas Agus.

Dijelaskan bahwa Bimtek SNI ISO 9001:2015 diikuti oleh sekitar 1.100 peserta dari seluruh Indonesia, dengan latar belakang berbagai sektor industri dan diadakan serentak di seluruh unit BSKJI Kemenperin, dari Banda Aceh sampai Ambon, Maluku. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya