Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pembatasan Mobilitas akan Tekan Ekonomi dan Rupiah

Fetry Wuryasti
18/2/2021 16:20
Pembatasan Mobilitas akan Tekan Ekonomi dan Rupiah
Karyawan menghitung uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, beberapa waktu lalu.(Antara/Dhemas Reviyanto.)

DALAM perdagangan Kamis (18/2), nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis 5 poin di level  14.025 dari penutupan sebelumnya di 14.020.

Menanggapi hal itu, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 memperlembar jurang antara negara-negara di kawasan Asia, khususnya negara berkembang, salah satunya Indonesia.

Indonesia saat ini sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Bahkan ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2021 dikhawatirkan masih terkontraksi.

"Ini bisa dilihat dari perkembangan pertumbuhan ekonomi pada Januari sampai Februari 2021 yang saat ini pemerintah masih menerapkan PSBB ketat," kata Ibrahim, Kamis (18/2).

Pada 2020 akibat covid-19, pemerintah menggelontorkan dana terbesar dalam sejarah Indonesia untuk penanganan kesehatan, bantuan langsung tunai (BLT) dan bansos sebesar Rp700 triliun. Anggaran tersebut belum berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah juga melanjutkan Program stimulus untuk kesehatan dan vaksinasi mendekati Rp700 triliun di awal 2021 yang bertujuan pemulihan ekonomi dari pandemi. Upaya itu dilakukan agar target pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi 5% bisa terealisasi.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka melemah tapi ditutup menguat di rentang 14.000-Rp14.040," kata Ibrahim.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia  dalam pertemuan sore ini memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,5%. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik