Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bali Maritime Tourism Hub bakal Tarik Kapal Pesiar Besar ke RI

M. Ilham Ramadhan Avisena
13/2/2021 19:45
Bali Maritime Tourism Hub bakal Tarik Kapal Pesiar Besar ke RI
Menteri pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meninjau Bali Maritime Tourism Hub(Antara/Fikri Yusuf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, meninjau proyek pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Kawasan Pelabuhan Benoa, Sabtu (13/2).

"Hari ini kita melihat progres dari penyiapan Bali Maritime Tourism Hub. Kita harapkan progresnya on track, on budget, on time, dan on specification, sehingga pembangunan infrastruktur yang mendukung pariwisata ini nantinya dapat membuka lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan dan juga memberikan ruang untuk produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dikutip dari siaran pers, Sabtu (12/2).

Mendampingi Menparekraf dalam peninjauan tersebut, CEO Pelindo III Regional Bali Nusra I Wayan Eka Saputra, Project Manager Officer Bali Maritime Tourism Hub Andi Mawarta, Ketua KADIN Rosan P Roeslani, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Sungkari, Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa, Kepala Bali Tourism Board Ida Bagus Agung, serta Stafsus BKPM Anggawira. 

Pembangunan BMTH, kata Sandiaga, dapat meningkatkan akses, kenyamanan dan keamanan untuk kapal pesiar yang semula berukuran panjang 280 meter menjadi 350 meter. Jumlah penumpang yang dapat diangkut dengan ukuran itu mencapai 6.000 orang.

Hal ini mampu mendukung upaya peningkatan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara untuk menumbuhkan industri pariwisata maritim Bali. 

Sebagai hub maritime, imbuh Sandiaga, BMTH juga akan menyediakan fasilitas sandar untuk Kapal Yacht yang berada di sisi barat dengan fasilitas seperti Wet Berth, Dry Berth, Yacht Club, Sport Facility, Lounge and bar, juga fasilitas pendukung seperti Bali Fish Market dan retail UMKM. 

Kontribusi BMTH diharapkan nantinya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 427.723 orang dan wisman sebanyak 133.777 orang pada 2023. 

"Legend of the Sea menjadi kapal pesiar terbesar yang pernah bersandar di sini, dan ada satu kesempatan pada 2019 ada dua kapal cruise besar sandar dalam waktu yang bersamaan. Jadi kapasitasnya sudah menunjukkan wujud nyata yang diharapkan. Pembangunan ini akan membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tutur Sandiaga. 

Baca juga : Sambut Diskon PPnBM, Industri Janjikan Harga Kendaraan Turun

BMTH merupakan salah satu proyek strategis yang sedang dikerjakan Pelindo III melalui penataan ulang Pelabuhan Benoa untuk dijadikan wisata maritim dan hub terminal cruise atau kapal pesiar terbesar di Indonesia.

Pengembangan BMTH akan memisahkan kegiatan pelayanan barang dan pelayanan pariwisata. Tourism Hub seperti marina yacht, cruise terminal, dan theme park nantinya akan berada di Benoa Selatan sedangkan terminal energi seperti LNG Terminal, Liquid Cargo Storage berada di Benoa Utara. 

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, pandemi covid-19 memberikan tantangan yang luar biasa. Namun pembangunan infrastruktur, termasuk yang berhubungan dengan pariwisata harus tetap berjalan. 

"Kita tahu covid pada saatnya akan berakhir juga, dan apalagi kita negara kepulauan tetapi belum mempunyai satupun dermaga yacht yang bertaraf internasional. Ini harapannya akan berada di Bali dan akan berdampak positif untuk tidak hanya kepada dunia pariwisata, tapi juga industri kreatif dan UMKM," kata Rosan. 

Sementara CEO Pelindo III Regional Bali Nusra I Wayan Eka Saputra, mengatakan, progres pembangunan BMTH telah mencapai 10% sejak dimulai pada pertengahan Desember 2020. Total akan ada 15 paket pekerjaan yang ditargetkan selesai pada akhir 2023. 

Ia menjelaskan, pada 2019 total ada 67 cruise yang bersandar dengan total 65.000 wisatawan. Namun tahun 2020 turun drastis hanya 25 cruise yang bersandar akibat pandemi covid. 

"Rata-rata wisatawan hanya 8 jam saja bersandar di sini, karena itu dengan penyiapan fasilitas dasar dan fasilitas penunjang lainnya ini harapannya para wisatawan bisa semakin lama tinggal di Bali. Kita harapkan pembangunan ini benar-benar memberikan multiplier effect kepada masyarakat dan industri pariwisata di Bali," kata I Wayan Eka Saputra. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya