Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menargetkan membangun 50.000 jaringan gas (jargas) untuk pelanggan rumah tangga di Jabodetabek, Karawang dan Cilegon pada 2021.
Upaya tersebut dilakukan mengakselerasi penggunaan gas bumi di Tanah Air.
Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengungkapkan pihaknya akan menerapkan inovasi dalam proses pembangunan dan pengelolaan jargas terbaru.
Di masa mendatang, bagi pelanggan rumah tangga, perseroan akan menawarkan paket berlangganan gas dengan tarif tetap setiap bulan.
PGN juga akan melakukan moderninasi dengan mengusung teknologi seperti standar hidup modern seperti di negara Jepang, Korea, Singapura, dan Eropa.
BAca juga : Sandiaga Paparkan Skema Penyaluran Stimulus Rp9,9 T untuk Bali
“Dengan mengoptimalkan infrastruktur gas bumi yang sudah ada, PGN siap menjalan ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga. Gas akan disalurkan langsung ke rumah-rumah pelanggan menggunakan pipa gas sehingga lebih modern, ringkas, selalu siap digunakan kapanpun dibutuhkan dan memiliki layanan tambahan yang bermanfaat bagi pelanggan,” ujar Faris melalui keterangan resmi, Kamis (11/2).
Dengan berbagai kelebihan itu, ia berharap masyarakat akan berangsur-angsur beralih menggunakan gas bumi dalam pemenuhan kebutuhan hidul sehari-hari.
"Dengan jargas, masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan gas di tengah malam karena gas kami selalu tersedia 24 jam tanpa putus," terangnya.
Gas yang disalurkan melalui pipa jargas juga lebih aman karena memiliki kandungan metana 98% yang mudah terurai di udara apabila terjadi kebocoran.
"Kami juga melengkapi pipa di setiap rumah dengan piranti keamanan berupa keran dan alarm system untuk mitigasi jika terjadi kebocoran gas. Apabila terjadi kebocoran, gas bumi akan mengeluarkan aroma dan tidak akan menyebabkan ledakan," tutur Faris. (OL-7)
Kinerja positif perusahaan plat merah tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan pada tahun 2023 sehingga Pertamina dapat terus berkontribusi positif untuk negara.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menjelaskan, kebutuhan energi gas bumi berdasarkan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Jawa Barat akan meningkat
Kedatangan Menteri ESDM kali ini memberikan semangat kepada tim yang tengah melakukan akselerasi penyelesaian proyek JTB.
Gas sangat layak menjadi energi transisi menuju energi bersih karena ketersediaannya mencukupi.
Dalam empat tahun ke depan PGN akan semakin masif mengembangkan program jargas yang pendanaannya bukan melalui skema APBN.
Saat ini, perusahaan sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan PT Petrokimia Gresik, PT Bayu Buana Gemilang, dan PT Inti Alasindo Energy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved