Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERUSAHAAN produsen mobil listrik, Tesla, menawarkan kerja sama terkait produksi sistem penyimpanan energi daya besar atau energy storage system (ESS). Konsep sistem model ESS mirip dengan baterai pengisi daya gadget atau power bank dengan muatan mencapai ratusan megawatt.
"ESS mirip dengan baterai power bank, tapi ini power bank ekstrabesar kapasitas (dayanya), bisa puluhan hingga ratusan megawatt. Jadi idenya yaitu ESS bisa menggantikan pembangkit (listrik) peaker," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (5/2).
Seto mengatakan dalam tawaran investasi proyeknya itu, Tesla mencontohkan penerapan ESS milik perusahaannya dikatakan sukses di Australia. Selain itu, suplai penyediaan alat ESS milik perusahaan Elon Musk dikatakan terbatas. Tapi, Tesla masih berkeinginan menjalin peluang investasi ini ke Indonesia.
"Mereka sampaikan ke kami sebenarnya dari sisi permintaan dengan negara lain sudah sangat tinggi dan memang suplai dari mereka tidak banyak. Tapi, mereka ingin kerja sama dengan Indonesia," terang Seto.
Selain dengan Tesla, kerja sama pemerintah dengan dengan perusahaan China Contemporary Amperex Technology (CATL) dan perusahaan asal Korea Selatan LG Chem masih dijajaki. "Untuk CATL rencana 2024 mereka akan mulai pembangunan baterai cell. Untuk LG, sudah ada MoU yang ditandatangani dengan BKPM," terang Seto.
Sebelumnya, Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV Battery) Agus Tjahajana menuturkan, pemerintah membutuhkan dana investasi sekitar US$13,4 miliar-US$17,4 miliar atau sekitar Rp188 triliun hingga Rp244 triliun dalam mengembangkan industri kendaraan listrik.
Agus menjelaskan penjajakan calon mitra atau investor itu didasarkan pada beberapa kriteria yakni memiliki jejak global dalam industri baterai EV, rencana ekspansi bisnis, reputasi merek yang baik, dan punya hubungan dengan perusahaan original equipment manufacturer atau OEM. (OL-14)
PT Terang Dunia Internusa, memperluas jaringan distribusi merek motor listrik yang dimilikinya, United E-Motor. Showroom perusahaan terbaru dibuka di Kuta, Bali.
GGA menggabungkan mobilitas listrik terjangkau, peluang kepemilikan usaha, dan solusi pengisian daya nasional dalam satu aplikasi.
Bodinya dirancang dengan banyak bidang datar yang memungkinkan pengguna menambahkan stiker, grafiti, atau bahkan desain khusus.
Kebijakan ini mencontoh apa yang sudah didapatkan oleh kendaraan listrik di segmen roda empat, di mana mobil listrik mendapatkan keleluasaan dalam penggunaanya.
Melalui keikutsertaannya di Jakarta Fair 2025, United E-Motor menunjukkan keseriusannya dalam memperluas pasar motor listrik di Indonesia dengan strategi promosi yang agresif dan penawaran
Kehadiran Ofero di PRJ menjadi kesempatan emas bagi siapa pun yang masih ragu atau penasaran dengan sepeda listrik, cukup datang, coba sendiri, dan rasakan langsung kemudahannya.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Momen ini juga secara tegas menjawab keraguan sebagai batas 'kemustahilan dalam teknologi keselamatan'.
Meningkatnya permintaan nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik, membuat perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia
Tidak hanya mengeluarkan asap saja, menurut pengakuan yang diterima di lapangan juga terdengar adanya ledakan.
Akselerasi yang sering dilakukan saat mengendarai mobil listrik akan mendorong baterai untuk cepat habis.
Perawatan sepeda listrik berbasis baterai Lithium tidak berbeda jauh dengan sepeda nonlistrik lainnya, termasuk cara mencucinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved